Thursday 15 March 2018

INVENTARIS REKOD

Inventaris rekod adalah suatu gambaran yang sistematis dari suatu khasanah/koleksi rekod (lembaga/pribadi), yang berupa buku petunjuk/jalan masuk, suatu koleksi/khasanah rekod, yang dilengkapi dengan sejarah organisasi dan fungsi organisasi penciptanya, pertanggungjawaban pengaturannya, indeks,serta lampiran-lampiran yang diperlukan.

Inventaris rekod adalah kegiatan untuk mendata, mencatat, dan mengelompokkan rekod. Hasil dari kegiatan ini adalah sebuah buku atau beberapa buku yang disebut inventaris rekod atau daftar rekod.

Ditinjau dari segi teoritis keilmuan maka pelaksanaan penginventarisan itu didasarkan kepada beberapa prinsip pengaturan.
Prinsip-prinsip itu ialah sebagai berikut :

  1. Prinsip Asal Usul (Principle of Provenance/Respect des fonds/Herkomst Beginsel)
  2. Prinsip Aturan Asli (Principle of Original Order)
  3. Prinsip Kegunaan (Besteming Beginsel)
  4. Prinsip Restorasi (Restauratie Beginsel)
  5. Prinsip Fungsional (Functioneel Beginsel)
  6. Prinsip Organisasi (Organisatie Beginsel)
  7. Prinsip Masalah (Partinenr Beginsel)
Dalam menggunakan prinsip-prinsip ini, inventarisator ini tidak boleh bersikap kaku dan harus melihat keadaan rekodnya.

1. Prinsip Asal Usul
    Disebut juga Principle of Provenance, suatu prinsip yang mengaitkan rekod ke sumber asalnya dengan pengertian bahwa rekod diatur tanpa melepaskan rekod dan instansi/lembaga yang menciptakannya. Prinsip ini bermula tumbuh di Prancis dan kemudian berkembang ke berbagai negara.

2. Prinsip Aturan Asli
    Bahwa rekod harus diatur sesuai dengan aturan yang dipergunakan semasa dinamisnya. Prinsip ini disebut juga dengan "principle of original order", lebih banyak digunakan di Australia dan Amerika Serikat.

3. Prinsip Kegunaan
    Prinsip kegunaan yaitu lembar/berkas rekod yang tercecer di tempat atau dalam kelompok yang bukan pada tempatnya sesuai dengan kelompok jenisnya, dalam bahasa Belanda disebut dengan "bestemming beginsel"

4. Prinsip Restorasi
    Pengaturan rekod yang didasarkan pada aturan rekod pada waktu dinamisnya, namun dengan mengadakan beberapa perbaikan sesuai dengan kebutuhnya, disebut juga dengan "restauratie beginsel"

5. Prinsip Fungsional
"Functioneel beginsel", artinya prinsip dalam pengaturan rekodnya didasarkan kepada tugas-tugas dari organisasi pencipta rekodnya.

6. Prinsip Organisasi
    "Organisatie beginsel", artinyadalam pengaturan rekod yang didasarkan kepada struktur organisasi atau administrasi pencipta rekodnya.

7. Prinsip Masalah
    "partinent beginsel", artinya bahwa dalam pengaturan rekod didasarkan kepada masalah-masalah yang terkandung dalam rekodnya itu sendiri.

Saturday 10 March 2018

PROSES KOMUNIKASI

Komunikasi adalah suatu proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang terjadi dalam diri seseorang dan atau diantara dua orang atau lebih dengan tujuan tertentu. Komunikasi adalah suatu proses yang bersifat simbolis, transaksional, serta intentional (disengaja) dalam arti mempunyai tujuan.

Secara linier, proses komunikasi sedikitnya melibatkan empat (4) elemen atau komponen sebagai berikut :

  1. Sumber/pengiriman pesan/komunikator, yakni seseorang sekelompok orang atau suatu organisasi/institusi yang mengambil inisiatif menyampaikan pesan.
  2. Pesan, berupa lambang atau tanda seperti kata-kata tertulis atau secara lisan, gambar, angka, gestura.
  3. Saluran, yakni sesuatu yang dipakai sebagai alat penyampaian pengiriman pesan (misalnya telepon, radio, surat, surat kabar, majalah, TV, gelombang udara dalam konteks komunikasi antarpribadi secara tatap muka).
  4. Penerima/komunikan, yakni seseorang atau sekelompok orang atau organisasi/institusi yang dijadikan sasaran penerima pesan.
Disamping keempat elemen tersebut diatas, ada tiga elemen atau faktor lainnya yang juga penting dalam proses komunikasi, yakni :
  1. Akibat/ dampak/hasil yang terjadi pada pihak penerima/komunikan.
  2. Umpan balik/feedback, yakni tanggapan balik dari pihak penerima komunikan atas pesan.
  3. Noise/gangguan, yakni faktor-faktor fisik ataupun psikologis yang dapat mengganggu atau menghambat kelancaran proses komunikasi.
Menurut Wilbur Schramm (1973), suatu proses atau kegiatan komunikasi akan berjalan baik apabila terdapat overlaping of interest (pertautan minat dan kepentingan) diantara sumber dan penerima pesan.
Untuk terjadinya overlaping of interest dituntut adanya persamaan (dalam tingkat yang relatif) dalam hal "kerangka referensi" dari kedua pelaku komunikasi. Yang dimaksud dengan kerangka referensi disini, antara lain menunjukkan pada tingkat pendidikan, pengetahuan, latar belakang budaya, kepentingan, orientasi. Semakin besar tingkat persamaan dalam hal kerangka referensi, semakin besar pula overlaping of interest, dan ini berarti akan semakin mudah proses komunikasi berlangsung.

Dalam praktek, komunikasi yang terjadi antara sumber dan penerima sering tidak dapat berjalan dengan baik karena ada gangguan  (noise). Gangguan yang dimaksud disini umumnya menunjukkan pada faktor-faktor fisik atau psikologis yang dapat mempengaruhi penyampaian pesan.

Suara gaduh atau bising, gema suara yang timbul karena konstruksi ruangan, suhu udara yang panas sehingga mempengaruhu tingkat konsentrasi, adalah contoh-contoh fisik yang adapat mengganggu proses komunikasi. Sementara faktor-faktor psikologis yang dapat mengganggu proses komuniksi misalnya rasa takut,  grogi atau emosi.

Berdasarkan tingkat partisipasi para pelaku yang terlibat, proses komunikasi dapat dibagi dalam dua (2) jenis atau bentuk komunikasi satu arah (one way communication dan komunikasi dua arah).
Komunikasi satu atah adalah suatu bentuk proses komunikasi dimana yang tidak aktif hanyalah pihak sumber.

Menurut Denis Mc Quail (1987) , secara umuk kegiatan/proses komunikasi dalam masyarakat dapat berlangsung dalam enam (6) ingkatan sbb :
  1. Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal  communication)  yaitu proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa proses pengolahan informasi melaui pancaindera dan sistem syaraf.
  2. Komunikasi Antarpribadi : kegatan komunikasi yang dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lain.
  3. Komunikasi dalam kelompok yakni kegiatab komunikasi yang belangsung diantara anggota suatu kelompok.
  4. Komunikasi antar kelompok/asosiasi 
  5. Komunnikasi organisasi
  6. Komunikasi dalam masyrakat secara luas.

Thursday 8 March 2018

MODEL LITERASI INFORMASI

Literasi informasi merupakan sebuah keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas menggunakan informasi dan menghasilkan informasi. Keterampilan yang dimaksud adalah mengidentifikasi kebutuhan informasi, mencari informasi, mengevaluasi temuan informasi, melakukan pengolahan/sintesis terhadap informasi, menyusun informasi baru, dan menyajikan informasi.
Keterampilan tersebut kemudian disusun dalam suatu rangkaian aktivitas. Setiap rangkaian aktivitas itu disebut model. Ada sejumlah besar model literasi informasi, penelitian, atau informasi problem solving yang tersediauntuk digunakan. Berikut ini adalah pilihan dari beberapa model literasi informasi yang diciptakan dalam berbagai kepentingan.

1. The Big 6

The Big 6 dikembangkan oleh Mike Eisenberg dan Bob  Berkowitz (Eisenberg & Berkowitz, 2000). The Big 6 adalah pendekatan yang paling banyak dikenal dan digunakan untuk mengajar informasi dan keterampilan teknologi di dunia.
Big 6 adalah model proses bagaimana orang-orang dari segala usia memecahkan masalah informasi.
Dari praktik dan studi, ditemukan bahwa pemecahan masalah informasi yang sukses meliputi enam tahap dengan dua sub tahap sebagai berikut :
a. Definisi Tugas
   1)  Definisikan masalah informasi yang dihadapi
   2)  Identifikasi informasi yang diperlukan
b. Strategi mencari informasi
   1) Menentukan semua sumber yang mungkin
   2) Memilih sumber terbaik
c. Lokasi dan akses
   1) Tentukan lokasi sumber secara intelektual ataupun fisik
   2) Menemukan informasi dalam sumber
d. Menggunakan informasi
   1) Menghadapi, misalnya membaca, mendengar, menyentuh, dan mengamati
   2) Ekstrak informasi yang relevan
e. Sintesis
   1) Mengorganisasikan banyak sumber
   2) Sajikan informasi
f. Evaluasi
   1) Nilai produk yang dihasilkan dari segi efektivitas
   2) Nilai proses, apakah efisien

2. Research Cycle
Mahasiswa pasca sarjana bisnis (graduate business students) memerlukan 10 keterampilan untuk melakukan penelitian pada abad informasi ini (Donaldson, 2004). Adapun ke-10 keterampilan itu :

  1. Fokus pada topik (persempit topik/perluas ruang lingkup);
  2. Bekerja dalam urutan kronologis terbalik, pertama kali menelusur informasi terbaru;
  3. Memehami signifikansi terminologi dan tentukan tajuk subjek yang benar;
  4. Menganekaragamkan sumber (gunakan buku, majalah, situs internet, dll);
  5. Gunakan strategi Boole (AND,OR,NOT) pada penelusuran komputer;
  6. Gandakan sumber sampai tiga kali (identifikasi sebanyak tiga kali rujukan dari yang diperlukan);
  7. Evaluasi secara kritis materi yang ditemukan kembali;
  8. Harus memiliki kecurigaan pada sumber yang berasal dari web;
  9. Asimilasikan informasi, jagan plagiat, masukan gagasan sendiri ke dalam topik penelitian;
  10. Sitir semua sumber.
3. Bruce's Seven Faces of Imformation Literacy
Bruce (1997) menggunakan pendekatan informasi terhadap literasi informasi. Ada tiga strategi yang diusulkan sebagai berikut :
  1. Ancangan perilaku (Behaviourist approach) menyatakan untuk dapat digambarkan sebagai melek informasi, seseorang harus menunjukkan karakteristik tertentu serta mendemonstrasikan keterampilan tertentu yang dapat diukur. Pendekatan semacam itu dianut oleh ACRL dalam standarnya.
  2. Ancangan konstruktiv (constructivist approach) : tekanan pada pembelajar dalam mengonstruksi gambar domainnya, misalnya melalui pembelajaran berbasis persoalan.
  3. Ancangan relasional, dimulai dengan menggambarkan fenomena dalam bahasa dari yang telah dialami seseorang.
Adapun tujuh wajah literasi informasi sebagai berikut :
  1. Konsepsi teknologi informasi : literasi informasi dilihat sebagai penggunaan teknologi informasi untuk keperluan temu balik informasi serta komunikasi.
  2. Konsepsi sumber ke informasi : literasi informasi dilihat sebagai menemukan informasi yang berada di sumber informasi.
  3. Konsepsi proses informasi : literasi informasi dilihat sebagai melaksanakan sebuah proses.
  4. Konsepsi pengendalian informasi : literasi informasi dilihat sebagai pengendalian informasi.
  5. Konsepsi konstruksi pengetahuan : literasi informasi dilihat sebagai pembuatan basis pengetahuan pribadi pada bidang yang baru.
  6. Konsepsi perluasan pengetahuan : literasi informasi dilihat sebagai berkarya dengan pengetahuan dan perspektif pribadi yang dipakai sedemikian rupa sehingga mencapai wawasan baru.
  7. Konsepsi kearifan : literasi informasi dilihat sebagai penggunaan informasi secara bijak bagi kemudaratan orang lain.

Wednesday 7 March 2018

PERENCANAAN MANAJEMEN

Dalam suatu organisasi, perencanaan merupakan suatu proses dalam menentukan sasaran dan bagaimana cara untuk mencapai sasaran tersebut.
George R. Terry memberikan definisi perencanaan adalah tindakan pemilihan fakta dan usaha menghubungkannya, berdasarkan asumsi-asumsi yang dibuat untuk masa yang akan datang, dalam hal menggambarkan serta memformulasikan aktivitas-aktivitas yang diusulkan, yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Robbins dan Coulter (2002) mendefinisikan perencanaan sebagai sebuah proses yang menyangkut penetapan tujuan organisasi, menetapkan keseluruhan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan mengembangkan suatu rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan pekerjaan dalam organisasi.
Dalam perencanaan terdapat sesuatu yang harus diputuskan untuk dicapai di masa yang akan datang.

Untuk memperjelas pengertian perencanaan manajemen ini, perlu dikemukakan beberapa pendapat mengenai definisi perencanaan, baik sebagai proses, fungsi manajemen, maupun sebagai suatu keputusan.

  1. Perencanaan sebagai suatu Proses. Definisi perencanaan sebagai suatu proses, seperti yang dikemukakan Garth N. Jone adalah : Perencanaan adalah proses pemilihan dan pengembangan dari tindakan yang terbaik untuk mencapai tujuan.
  2. Perencanaan sebagai Fungsi. Definisi perencanaan sebagai fungsi manajemen dikemukakan oleh Mc. Farland : Perencanaan adalah fungsi dimana eksekutif dengan jalan tertentu mengantisifasi kemungkinan efek yang muncul dari adanya kegiatan yang dapat mengubah kegiatan dan tujuan organisasi.
  3. Perencanaan sebagai Keputusan. Definisi perencanaan sebagai suatu keputusan dikemukakan oleh W.H. Newman sebagai berikut : Perencanaan adalah memutuskan dahulu apa yang akan dikerjakan, yaitu suatu rencana yang diproyeksikan dalam suatu tindakan.
Perencanaan mempunyai lima karakteristik :
  1. Perencanaan meliputi identifikasi personal dan organisasional
  2. Perencanaan erat kaitannya dengan kondisi yang relatif pasti dan tidak pasti
  3. Perencanaan bersifat intelektual
  4. Perencanaan menyangkut hal-hal masa depan
  5. Perencanaan bersifat menembus (pervassive) dan berkesinambungan
Fungsi perencanaan adalah fungsi yang terpenting dalam manajemen, tanpa adanya perencanaan, fungsi-fungsi manajemen lainnya pun sukar untuk dijalankan. Rencana adalah dokumen yang berisikan garis besar bagaimana tujuan (hasil akhir) akan dicapai, termasuk bagaimana mengalokasikan sumber daya, menjadwalkan dan melaksanakan kegiatan yang perlu untuk mencapai tujuan.

Perencanaan memiliki kegunaan sebagai berikut :
  1. Perencanaan memberikan arah yang akan dicapai (sense of direction)
  2. Perencanaan dapat mengurangi akibat dari adanya perubahan
  3. Perencanaan dapat meminimalkan terjadinya pemborosan
  4. Perencanaan membuat usaha yang dilakukan menjadi fokus
  5. Perencanaan dapat memandu rencana dan keputusan
  6. Perencanaan dapat menunjukkan kemajuan yang sudah dicapai
Keuntungan dan kerugian adanya perencanaan.
Keuntungan :
1. Perencanaan memberikan arah, yaitu perencanaan menyebabkan aktifitas dilakukan secara teratur dan sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan.
2. Perencanaan memfokuskan pada usaha yang akan dilakukan sehingga perencanaan dapat menghilangkan atau memperkecil pekerjaan yang tidak produktif
3. Perencanaan membantu mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai, perencanaan dapat menjadi suatu alat ukur hasil-hasil yang sudah dan akan dicapai
4. Perencanaan merupakan landasan pokok untuk melaksankan fungsi-fungsi lainnya, terutama fungsi pengawasan.

Mitos kelemahan adanya perncanaan :
1. Perencanaan mempunyai keterbatasan dalam memperoleh informasi dan ketepatan fakta-fakta mengenai kondisi yang akan datang.
2. Perencanaan memerlukan biaya dan waktu yang cukup banyak.
3. Perencanaan mempunyai hambatan psikologis
4. Perencanaan menyumbat atau menghambat timbulnya inisiatif
5. Perencanaan menyebabkan terhambatnya tindakan-tindakan yang perlu diambil
6. Perencanaan dapat melenyapkan perubahan
7. Perencanaan dapat mengurangi fleksibilitas.

Tuesday 6 March 2018

TEORI ADMINISTRASI UMUM

Beberapa tokoh manajemen yang memfokuskan subjek manajemen pada seluruh organisasi memunculkan terori yang disebut teori administrasi umum, yang mengembangkan lebih luas peran menejer dan melihat hasil manjeman yang baik dan praktis. Ada 2 tokoh yang berperan dalam mengembangkan teori ini, yaitu berikut :

A. HENRY FAYOL
Fayol adalah seorang direktur perusahaan penambangan batu bara dan besi dari tahun 1888-1918. Ia telah berhasil membawa perusahaan dari keadaan yang hampir bangkrut menuju sukses besar. Sebagai seorang insinyur pertambangan , ia membiasakan bekerja dengan menggunakan prinsif-prinsif dan teknik-teknik yang didukung oleh kebenaran ilmiah. Ia disebut universalis hanya karena ia berpikir bahwa prinsip-prinsip yang ditulisnya akan berguna bagi semua tipe manajer.
Fayol menyebutkan fungsi-fungsi administrasi sebagai berikut :

  1. Merencanakan (to plan)
  2. Mengatur orang dan barang (to organize)
  3. Menjelaskan pada bawahan apa yang harus dilakukan (to command)
  4. Mengkoordinasi (to coordinate)
  5. Mengawasi (to control)
Empat Belas Prinsip Penting Fayol
Fayol me yodorkan sejumlah prinsip yang perlu diketahui oleh seorang administrator. Diantara  prinsip-prinsip yang terkenal, antara lain adalah sebagai berikut :
  1. Kewenangan (authority)
  2. Kesatuan komando (nity of command)
  3. Kesatuan arah (unity of Direction)
  4. Rantai perintah (schalar chain)
  5. Spesialisasi (Devision of work)
  6. Disiplin
  7. Mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi
  8. Pembayaran yang sama untuk pekerjaaan yang sama (Renumeration)
  9. Sentralisasi/Desentralisasi
  10. Order
  11. Equity
  12. Stability of tenure of personnel
  13. Inisiatif
  14. Esprit de corps
B. MAX WEBER
Weber adalah seorang sosiolog asal jerman yang mempelajari aktivitas organisasi. Dalam bukunya Weber mengembangkan teori hubungan struktur kekuasaan.
Dia menjelaskan tentang tipe-tipe organisasi yang ideal yang disebutnya bureaucracy suatu bentuk organisasi yang memiliki ciri adanya :
  1. division of labor, pekerjaan dipecah menjadi lebih sederhana, dikerjakan secara rutin dan berdefinisi dengan jelas.
  2. hierarki yang jelas, posisi/jabatan tertata dalam hierarki dengan ranntai perintah ang jelas.
  3. seleksi formal, orang-orang yang melaksanakan pekerjaan dipilih berdasarkan kepada kualifikasi teknis.
  4. aturan dan regulasi formal, artinya adanya sistem yang tertulis dan prosedur operasi yang standar.
  5. Hubungan impersonal, artinya penerapan aturan dan pengawasan seragam tidak berdasarkan penilaian pribadi.
  6. Orientasi pada karier, manajer adalah suatu karier profesional bukan pemilikdari unit yang dipimpin.
Bentuk birokrasi ideal ini disadari oleh Weber tidak akan ada dalam kenyataan, namun teorinya dapat digunakan pada organisasi yang besar.

Tuesday 27 February 2018

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Poto : flicker.com
Fungsi-fungsi manajemen menurut Luther Gullick meliputi Planing, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, dan Budgeting yang seringkali disingkat POSDCORB.

  1. Perencanaan : Manajemen yang baik memulai kegiatannya dengan rencana yang baik pula. Yang pertama dilakukan oleh seorang manajer adalah memutuskan apa yang ingin dicapai dalam pekerjaannya. Ia harus menetapkan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang untuk organisasi. Serta memutuskan alat apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
  2. Pengorganisasian (Organizing) : Seorang manajer harus mengetahui kesiapan seluruh unsur yang terlibat dalam melaksanakan rencana tersebut karena setiap tujuan yang hendak dicapai memerlukan keahlian sesuai dengan bidangnya.
  3. Pengadaan Staf (Stafing) : Dalam penorganisasian, manajer membuat posisi-posisi dan memutuskan tugas serta tanggung jawab yang melekat pada setiap posisi tersebut.Dalam pengadaan staf, manajer berusaha mendapatkan orang yang tepat untuk setiap pekerjaan. 
  4. Pengarahan (Direction) : Fungsi pengarahan oleh manajer yang berusaha meyakinkan setiap bawahannya agar mau bekerja semaksimal kemempuan demi berhasilnya keseluruhan kegiatan organisasi.
  5. Pengawasan (Control) : Dalam melaksanakan kegiatan, manajer harus tetap mengawasi agar semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Fungsi pelaporan (Reporting) : menurut Gullick merupakan alat dari pengawasan (Control) yang perlu dijadikan sesuatu fungsi tersendiri yang dalamnya telah menyangkut pekerjaan pengawasan.
  6. Pembaharuan (Inovasi) :Manajer harus merencanakan dengan penuh pemikiran serta ide bagi kemajuan organisasinya pada masa mendatang.
  7. Perwakilan (Representation) : Salah satu tugas manajer adalah mewakili organisasinya dalam hubungannya dengan kelompok luar, pegawai pemerintah, serikat kerja, lembaga, dan masyarakat umum.
Perbagai fungsi manajemen seperti diterangkan diatas, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengadaan staf, pengarahan, pengawasan, pembaharuan, dan perwakilan, semuanya merupakan bagian dari keseluruhan pekerjaan manajer.

Wednesday 21 February 2018

MENYIMAK

Menyimak merupakan langkah awal yang dilakukan seseorang dalam kegiatan berbahasa. Dengan diawali kegiatan menyimak, seseorang dapat melakukan kegiatan berbahasa lainnya, yaitu : berbicara, membaca, dan menulis.

Pengertian Menyimak
Menyimak adalah suatu prosesyang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas makna yang disampaikan oleh pembicara lewat ucapannya.

Peranan Menyimak 
Dalam kegiatan berbahasa menyimak berperan sebagai :
1. Dasar belajar bahasa
Dengan menyimak, seseorang dapat mengenal suatu bahasa. Bunyi bahasanyang sering disimaknya, akhirnya dapat ditiru atau diucapkan dalam kegiatan berbahasa yang dilakukannya.
2. Menunjang keterampilan berbicara, membaca, dan menulis
Setiap keterampilan berbahasa erat hubungannya dengan keterampilan berbahasa lainnya. Kegiatan menyimak adalah keterampilan awal yang harus dimiliki seseorang yang juga mendasari keterampilan berbahasa lainnya yaitu berbicara, membaca, dan menulis.
3. Memperlancar komunikasi lisan
Dari hasil menyimak, seseorang dapat meniru dan menyatakan bunyi bahasa yang dikatakanorang lain. Semakin banyak mendengar dan semakin sering menyimak bunyi bahasa yang diucapkan orang lain, dia kan lebih lancar dalam keterampilan berbicaranya dan lebih terampil dalam komunikasi lisan.
4. Menambah informasi dan Pengetahuan
Kegiatan aktif menyimak tentu saja akan membawa hasil positif berupa perolehan tambahan informasi dari apa yang disimaknya.

Tahap-Tahap Menyimak

  1. Tahap mendengar : Penyimak baru mendengar segala sesuatu yang diucapkan oleh pembicara.
  2. Tahap memahami : Sesudah mendengar, penyimak berkeinginan memahami dan mengerti apa yang didengarnya.
  3. Tahap Menginterpretasi : Penyimak menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang telah didengar dan dipahaminya itu.
  4. Tahap Mengevaluasi : Penyimak akan mengetahui kelebihan dan kekurangan informasi tersebut.
  5. Tahap Menganggapi : Pada tahap terakhir ini pembicara sudah sepenuhnya mengikuti proses kegiatan menyimak. Penyimak sudah mendengar, mengerti, menafsirkan, dan menilai informasi yang disimaknya. Pada tahap ini, penyimak menanggapi gagasan/ide yang telah disampaikan oleh pembicaranya.
Tujuan Menyimak
  1. Menyimak untuk belajar : untuk memperoleh pengetahuan dan gagasan/ide
  2. Menyimak untuk menghibur : menikmati materi simakan sebagai sesuatu yang menghibur dirinya.
  3. Menyimak untuk menilai : menyimak dengan tujuan untuk menilai bahan simakan. Apakah simakan itu baik atau buruk, indah atau jelek, masuk akal atau tidak dll
  4. Menyimak untuk apresiasi : menikmati serta menghargai materi yang disimak.
  5. Menyimak untuk mengkomunikasikan idenya : menyimak dengan tujuan agar ia dapat mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan kepada orang lain dengan tepat.
  6. Menyimak untuk membedakan bunyi : membedakan bunyi-bunyi bahasa dengan tepat dari penutur aslinya, biasanya untuk belajar bahasa asing.
  7. Menyimak untuk memecahkan masalah : sebagai masukan untuk memecahkan masalah.
  8. Menyimak untuk meyakinkan : meyakinkan dirinya tentang suatu masalah atau pendapat orang lain yang meragukannya.
Jenis Menyimak
  1. Menyimak kritis : menyimak kritis untuk mendapatkan informasi tambahan.
  2. Menyimak kreatif dan apresiatif : menyimak untuk menghayati dan menikmati materi simakan, dengan kegiatan lebih lanjut dapat menciptakan sebuah karya tertentu.
  3. Menyimak tanpa mereaksi : menyimak sesuatu tanpa mereaksi terhadap materi simakan.
  4. Menyimak pasif : menyimak sesuatu tanpa tindak lannjut walaupun sudah ada sedikit reaksi.
  5. Menyimak dangkal : menyimak bagian atau menyimak bagian tertentu, tetapi bukan bagian penting.

METODOLOGI PENELITIAN BIDANG PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

A. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah kegiatan  yang sistematik dan terorganisir untuk mencari atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian dengan cara melakukan pengukuran terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian dengan cara melakukan pengukuran terhadap elemen/responden penelitian (individu, organisasi, jurnal, tesis, disertasi, buku, hasil penelitian, dll), analisis, dan interpretasi data yang dihasilkan.

Pertanyaan penelitian adalah hal yang paling penting dan mendasar dalam suatu penelitian untuk dicari jawabannya melalui kegiatan pengukuran, analisis, interpretasi, dan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Jawaban penelitian adalah tujuan akhir penelitian ilmiah.

Penelitian dasar adalah penelitian yang merujuk kepada keaslian, merupakan penelitian ilmiah, cenderung teoritis. Penelitian dasar yang dilakukan terhadap fenomena alam secara kuantitatif, biasanya didesain untuk menghasilkan ilmu pengetahuan baru.

Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang menggunakan pendekatan dengan pemecahan masalah, yang berhubungan dengan konsep kuantifikasi, disiapkan dengan cermat untuk melakukan pengukuran dan evaluasi.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berfokus terhadap observasi kejadian-kejadian, fenomena yang diteliti kompleks, bersipat sosial yang tidak dapat dikuantifikasi dan mencoba mengerti perilaku-perilaku individu-individu yang diamati.

B. Penelitian Kuantitatif
Tipe penelitian kuantitatif  bidang perpustakaan yang sering dilakukan adalah action research, dan evaluation research,
1. Action Research
Action research bidang perpustakaan adalah tipe paling penting dari penelitian aplikasi. Isaac dan Michael menyatakan bahwa tujuan action research adalah mengembangkan kemampuan baru dan memecahkan persoalan dengan aplikasi langsung kepada anggota kelas/responden/tempat kerja yang sudah ditata.
Dalam melakukan penelitian action research ada beberapa tahapan diantaranya :
a. Mendefinisikan masalah atau menentukan tujuan (goal)
b. Studi pustaka
c. Memformulasikan hipotesis
d. Menyiapkan kegiatan penelitian
e. Menyiapkan teknik pengukuran dan evaluasi
f. Analisis data evaluasi hasil penelitian.
2. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi disebut juga penelitian terapan karena bertujuan untuk menjawab hal-hal praktis dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan apa yang menjadi masalah pokok dalam masyarakat, program apa yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi masalah, bagaimana program tersebut dapat dilaksanakan, apakah program yang dilaksanakan sesuai rencana, dan pakah tujuan tercapai. Tujuan wal penelitian evaluasi tidak untuk menemukan pengetahuan baru, tetapi lebih pada menguji dan mengaplikasikan pengetahuan kedalam sebuah program atau kegiatan.

C. Penelitian Kualitatif
Tipe penelitian kualitatif bidang perpustakaan yang sering dilakukan adalah penelitian lapangan, analisis konten dan penelitian dokumen.
1. Penelitian Lapangan atau studi lapangan : Penelitian yang dilakukan di lapangan agar sesuai dengan situasi nyata atau kenyataan yang dilihat.
2. Analisis Konten : Kegiatan analisis terhadap isi material (buku, film) melakukan klasifikasi, tabulasi, dan evaluasi kata kunci dalam rangka mencari arti dan kemungkinan dampak.
3. Penelitian Dokumen : Penelitian dokumen atau sejarah intelektual atau historiografi adalah penelitian terhadap dokumen yang selama ini terkumpul di perpustakaan.

Sunday 18 February 2018

SISTEM RESPIRASI PADA TUBUH MANUSIA

Pengertian respirasi pada manusia sebagai proses eksternal dan internal yang melibatkan alat-alat respirasi. Respirasi eksternal mencakup proses memasukan oksigen dan melepaskan karbondioksida melalui alat pernapasan yakni paru-paru. Respirasi internal adalah proses pengikatan oksigen dan pelepasn karbon dioksida oleh sel-sel tubuh.

Alat-alat Pernapasan
Manusia mempunyai alat pernafasan yang tersusun dari bagian : hidung, faring, laring, tenggorokan, cabang tenggorokan, dan alveolus. Alveoli (jumlah banyak) terbungkus dalam kantung paru-paru kiri dan kanan. Kantung paru-paru disebut pleura, bila terjadi radang pleura disebut pleuritis.

Hidung
Bagian hidung terutama hidung bagian dalam rongga hidung berfungsi, perrtama sebagai tempat lalunya udara dimana terjadi penghangatan, pelembaban dan penyaringan.
Faring
Saluran pernafasan yang berada pada lintasan makanan dan udara dengan panjang kurang lebih 13 cm dimulai dari akhir lubang hidung dengan awal dari daerah laring.
Larynx
Lariynx merupakan kotak suara dengan selaput suara pada bagian awalnya. Pada daerah ini terdapat banyak sel kelanjar berambut yang menghasilkan cairan guna menangkap debu dan kotoran yang masuk
Tenggorokan
Tenggorokan merupakan alat berikutnya setelah larynx. Panjang tenggorokan sekitar 12 cm dan diameternya sekitar 2,5 cm. Berada di sebelah depan dari kerongkongan, mulai dari laring dan berakhir pada daerah percabangan (bronkus) sekitar tulang punggung ke lima. Daerah ini berupa saluran dengan banyak kelenjar yang menghasilkan cairan yang berfungsi dalam menangkap sisa kotoran yang belum tertangkap dibagian awal saluran terbuat dari tulang rawan dengan otot pengikat diantara cincin tulang rawan.
Cabang tenggorokan (Bronkus)
Bronkus terdapat antara trachea dan cabang bronkus dan selanjutnya bercabang lagi disebut bronkiolus. Bronkus bercabang dua kiri dan kanan. Cabang bronkus diurutkan berdasarkan urutan percabangan yakni primer (pertama), sekunder (kedua), tertier (ketiga) dan akhirnya sampai pada bagian terkecil disebut bronkiole yang berhubungan dengan kelompok alveolus (kantung kecil udara). Gejala radang yang diakibatkan kuman yang masuk dalam bronchus disebut brokhitis.
Alveolus
Bagian akhir dari perjalanan udara luar yang masuk ke dalam paru-paru adalah di alveolus.Alveoli (banyak) merupakan kumpulan dari alveolus disinilah terjadinya penyerapan oksigen dan pelepasan karbon dioksida. Bagian ini penuh dengan pembuluh kapiler darah yang disebut arteriole dan venule. Bagian arteriole melepaskan karbondioksida sebagai sisa metabolisme dan venule menyerap oksigen. Oksigen yang diikat oleh Hb akan diangkut ke serambi bagian kiri.

Thursday 15 February 2018

JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA AUDIO

Program rekaman suara (audio) merupakan jenis media yang relatif murah untuk mengomunikasikan pengetahuan informasi tertentu. Secara fisik program audio  dapat berupa piringan hitam, compact disc, pita open reel, dan kaset audio. Media audio mempergunakan bermacam jenis sumber suara seperti suara manusia, suara binatang, suara musik, dan suara lingkungan sekitar untuk mengemukakan pengetahuan dan informasi.

Media audio dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan komunikasi ilmu pengetahuan dan informasi, misalnya :
1. Mendokumentasikan pidato seorang pemimpin atau seorang ahli dalam bidang tertentu.
2. Merekam diskusi panel tentang suatu topik
3. Menyajikan rangkuman pengetahuan dan informasi tertentu
4. Merekam hasil wawancara
5. Menjelaskan prosedur untuk mengerjakan suatu aktivitas
6. Melatih keterampilan memahami pesan "Verbal".

Biasanya medium audio digunakan untuk tujuan melatih dan mengembangkan kemampuan mendengar. Media audio harus dimanfaatkan sesuai dengan potensinya sebagai media yang menggunakan unsur suara untuk mengomunikasikan pengetahuan dan informasi.

Keuntungan menggunakan media audio
Heinich dan kawan-kawan (1990) mengemukakan beberapa keuntungan dalam menggunakan media audio, yaitu :
1. Relatif murah untuk mengomunikasikan informasi.
2. Mudah diperoleh dan mudah digunakan
3. Fleksibel untuk digunakan dalam proses belajar baik berkelompok maupun individu.
4. Bentuknya ringkas dan mudah dibawa.

Untuk merekam dan menghapus informasi yang ada di dalam kaset audio, pemakai memerlukan peralatan tambahan yaitu alat perekam kaset audio (audio tape recorder).

Keterbatasan medium audio
Selain memiliki karakteristik yang menguntungkan bagi penggunanya, medium audio juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu :
- Pesan dan informasi disampaikan dalam kecepatan dan urutan yang tetap.
- Medium audio merupakan medium komunikasi satu arah yang memiliki potensi interaktif yang minimal. Minimnya potensi interaktif merupakan akibat dari sulitnya pemirsa memberikan umpan balik (feedback).
- Medium audio memerlukan tempat penyimpanan khusus yang bebas dari panas dan debu.

Wednesday 14 February 2018

PERANGKAT SISTEM INFORMASI

Untuk dapat menjalankan sebuah sistem informasi, orang harus mengenali dahulu perangkat apa saja yang harus dimiliki sistem tersebut.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa perangkat harus dimiliki secara lengkap untuk sebuah sistem informasi :

1. Hardware
Bagian ini merupakan bagian perangkat keras sistem informasi. Sistem informasi moderen memiliki perangkat keras seperti komputer, printer dan teknologi jaringan komputer (LAN, ethernet dan internet).

2. Software
Sistem informasi yang modern menggunkan perangkat lunak sebagai program yang memerintahkan perangkat keras komputer untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk informasi. Software atau perangkat lunak dapat dikelompokan dalam beberapa jenis, yaitu :
a. Sistem Operasi, seperti program Microsoft Windows, LINUX, Novel Netware dan lain sebagainya.
b. Aplikasi, seperti Microsoft Office, General Ledger, Corel Draw, dan lain-lain.
c. Utilities, seperti antivirus, Norton utilities, Disk Fragmenter, Registry Fix, dan lain-lain.
d. Bahasa Pemograman, Seperti Visual Basic, Foxpro, Cobol, Delphi, dan sejenisnya.

3. Data
Data merupakan komponen dasar atau bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Dokumen bukti transaksi, nota, kuitansi, dan sebagainya merupakan contoh data atau bahan mentah.

4. Prosedur
Prosedur adalah bagian yang berisikan petunjuk prosedur atau proses-proses yang harus terjadi untuk menjalankan proses dalam sistem.

5. Manusia
Manusia merupakan komponen utama dalam sebuah sistem informasi. Komponen manusia yang terlibat dalam sistem informasi antara lain adalah :
a. First level manager yang berperan sebagai pengelola pemrosesan data yang dalam tindakannya didukung oleh perencanaan, jadwal, identifikasi, situasi out of control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
b. Spesial staff yang berperan menganalisis untuk keperluan perencanaan dan pelaporan.
c. Manajemen untuk membuat laporan berkala, permintaan khusus, analisis khusus, laporan husus, pendukung identifikasi masalah dan peluang, pendukung analisis pengambilan keputusan level atas.

Sistem informasi didefinisikan sebagai : Kumpulan komponen-komponen yang menampilkan pelaksanaan pengolahan data yang sistematis dan formal untuk :
a. Keperluan transaksi pengolahan data yang resmi;
b. Menyajikan informasi bagi menejemen untuk mendukung aktifitas perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan;
c. Menyajikan berbagai laporan seperti yang dibutuhkan bagi keperluan eksternal.

sistem informasi

Monday 5 February 2018

MOLEKUL UNSUR DAN MOLEKUL SENYAWA

Dua atau lebih atom unsur sejenis atau berbeda jenis dapat bergabung membentuk molekul. Berdasarkan atom pembentuknya, molekul dibedakan menjadi molekul unsur dan molekul senyawa.

1. Molekul Unsur
    Molekul unsur yaitu gabungan dua atau lebih atom unsur yang sejenis. Materi yang partikelnya merupakan molekul unsur yaitu unsur diatomik dan poliatomik. Unsur diatomik yaitu unsur yang terdiri dari dua atom sejenis. Contoh hidrogen (H2), oksigen (O2), nitrogen (N2), dan klorin (CI2).
     Unsur poliatomik yaitu unsur yang terdiri dari dua tau lebih atom sejenis. Contoh polibelerang (S8) dan polifosforus (P4).

2. Molekul Senyawa
    Molekul senyawa yaitu molekul yang terdiri atas atom yang berbeda jenis. Contoh molekul air (H2O), molekul anomia (NH3), molekul gas karbon dioksida (CO2), molekul asam cuka (CH3COOH), dan molekul asam sulfat (H2SO4).

MIKROSKOP DAN TELESKOP

MIKROSKOP 

 Mikroskop dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :
 1. Mikroskop berlensa tunggal 
 2. Mikroskop optik
 3. Mikroskop elektron 

Mikroskop berlensa tunggal dapat memperbesar benda hingga 270 kali. Mikroskop ini kemudian disempurnakan oleh Robert Hooke. Mikroskop optik menggunakan dua lensa yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan mikroskop dalam memperbesar gambar. Lensa yang digunakan dalam mikroskop optik adalah lensa okuler dan lensa objektif. Lensa objektif akan memperbesar gambar objek. Gambar yang telah diperbesar ditangkap oleh lensa okuler. Kemudian lensa okuler lensa okuler akan memperbesar lagi gambar tersebut. Mikroskop optik dapat memperbesar gambar hingga 1500 kali. Ada juga mikroskop yang mampu memperbesar gambar hingga sejuta kali ! mikroskop ini dinamakan mikroskop elektron. Mikroskop elektron digunakan untuk mempelajari struktur virus, logam dan mempelajari permukaan benda.

 TELESKOP 

Teleskop dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
 1. Teleskop optik
 2. Teleskop bumi
 3. Teleskop radio 

 Teleskop optik dikelompokkan menjadi 2, yaitu teleskop bias dan teleskop pantul. Pada teleskop bias menggunakan lensa-lensa untuk mengumpulkan cahaya. Pada teleskop pantul digunakan cermin untuk mengumpulkan cahaya. Teleskop bumi digunakan untuk mengamati benda-benda jauh di permukaan bumi. Prinsip kerja teleskop bumi mirip dengan teleskop bias. Teleskop radio bentuknya menyerupai antena parabola. Teleskop ini menangkap radiasi gelombang radio yang dipancarkan benda-benda langit.

Monday 29 January 2018

SISTEM INFORMASI

Untuk menjalankan suatu manajeman dibutuhkan suatu sistem untuk mengatur data atau informasi agar proses dalam menajemen dapat berlangsung secara berkesinambungan dan teratur.
Suatu sistem informasi dapat diartikan sebagai kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan data, memproses, dan menyimpan serta mendistribusikan informasi.

Sistem Informasi harus memiliki keunggulan kompetitif seperti singkatnya prosedur , kecepatan respons, kemudahan transaksi dan kemudahan untuk diperbaharui baik prosedur, data maupun model penyajiannya.
Untuk memahami dimana posisi Sistem Informasi dalam proses kegiatan manajemen, perlu terlebih dahulu dibahas mengenai empat fungsi manajer, yaitu : Perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian.

1. Perencanaan
Merupakan proses dimana manajer secara matang dan bijaksana memikirkan dan menetapkan sasaran serta tindakan berdasarkan beberapa metode yang diperlukan untuk mencapainya.

2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah proses untuk menata dan mengalokasikan pekerjaan dan sumber daya manusia serta pendistribusian wewenang sehingga sasaran organisasi dapat dicapai.

3. Kepemimpinan
Kepemimpinan seorang manajer dapat dilihat dari sejauh mana ia mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi karyawan untuk melakukan pekerjaannya.

4. Pengendalian
Pengendalian merupakan proses untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi yang sedang atau telah berlangsung sudah benar serta sesuai dengan metode dan prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya.

Friday 26 January 2018

NAMA DOMAIN, HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL, DAN PERLINDUNGAN HAK PRIBADI

A. Nama Domain
Menurut pasal 1 angka 20,
Nama Domain adalah alamat internet penyelenggara negara, orang, badan usaha atau masyarakat yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet yang berapa kode atau susunan karakter yang berupa kode atau susunan karakter yang bersipat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet.

B. Hak kekayaan intelektual
Pada pasal 25 dikatakan bahwa elektronik dokumen elektronik yang disusun menjadi karya intelektual, situs internet, dan karya intelektiual yang ada didalamnya dilindungi sebagai hak kekayaan intelektual berdasarkan ketentuen perundngan-undangan

C. Perlindungan hak pribadi
Perlindungan data pribadi dilakukan atas persetujuan orang yang bersangkutan. Setiap orang yang dilanggarhaknya dapat mengajukkan gugatan atas kerugian yang yang ditimbulkan.

Semoga Bermanfaat :)

Wednesday 24 January 2018

Manajemen Informasi

Dalam mengelola suatu usaha, seorang pemilik usaha dapat melihat seberapa maju usahanya dengan mengetahui informasi-informasi seperti jumlah pelanggan, berapa banyak pendapatan yang diterima atau berapa jumlah barang yang masuk.
Manajemen informasi berperan untuk mengatur informasi-informasi tersebut agar dapat direkan dan dibuat menjadi suatu laporan yang memudahan pemantauan-pemantauan informasi yang dibutuhkan.

Manajemen informasi didefinisikan sebagai kesempatan untuk meningkatkan produktivitas individu dan organisasi melalui pengambilan keputusan dan komunikasi yang lebih baik dengan mendayagunakan kemampuan komputer. Alasan dipilihnya komputer, karena komputer bekerja lebih cepat, akurat dan mampu menyimpan data lebih banyak daripada manusia.

Manajer bertanggungjawab untuk mengumpulkan data mentah dan memprosesnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa orang yang ada dalam perusahaan akan menerima informasi dengan tepat, pada saat yang tepat pula. Manajer harus membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan salah.
Semua aktivitas ini disebut sebagai manajemen informasi.

Berikut ini beberapa alasan umum mengapa tugas manajeman menjadi lebih komolek :
- Pengaruh Ekonomi Internasional
- Meningkatnya Kekompleksan Teknologi
- Penyusutan Kerangka Waktu
- Tekanan Pesaing
- Tekanan Sosial