Beberapa pendekatan dalam identifikasi arsip vital :
-
Analisis organisasi
-
Penggolongan klasifikasi arsip
-
Analisis resiko
Setiap organisasi didalam menyusun struktur organisasi
sangat memperhatikan beberapa hal diantaranya :
a. Strategi
organisasi
b. Personel/SDM
c. Ukuran
organisasi
Fungsi-fungsi organisasi :
a. Fungsi
operatif : berusaha mewujudkan tujuan organisasi yang telah dirumuskan didalam
tugas pokok dari setiap organisasi.
b. Fungsi
fasilitatif : memberikan dukugan berupa fasilitas-fasilitas yang diperlukan
oleh fungsi operatif.
Klasifikasi Arsip
Betty R. Ricks(1992; 246) memberikan definisi klasifikasi
sebagai penggolongan arsip berdasarkan kepentingan organisasi yang meliputi
berikut ini :
1. Arsip
Vital adalh arsip yang sangat penting bagi kelangsungan hidup organisasi.
Contohnya : SK berdirinya suatu organisasi, perjanjian kerja sama, kontrak
jangka panjang dll
2. Arsip
penting/ arsip kelas 2 diperlukan untuk melanjutkan kegiatan organisasi ataupun
untuk menyelesaikan berbagai masalah. Contoh : surat perintah, laporan
keuangan, bukti pembayaran, catatan produksi dll
3. Arsip
berguna/arsip kelas 3. Diperlukan agar kegiatan organisasi tidak terganggu.
Contoh : arsip-arsip korespondensi.
4. Arsip
yang tidak berguna/ kelas 4 adalah arsip yang tidak lagi memiliki nilai guna
bagi organisasi.Contoh : pengumuman yang sudah dilaksanakan.
Tahapan kegiatan identifikasi arsip vital :
a. Pembentukan
tim kerja
b. Pendataan
adalah teknik pengumpulan data mengenai arsip vital pada setiap satuan-satuan
unit kerja.
Sumber : BMP Pengelolaan
Arsip Vital/ASIP4324/Modul 3.
Pengarang : Khiranta
No comments:
Post a Comment