Sumber poto : Pixabay.com
Cobalah keluar pada siang hari dan lihatlah ke atas. Apa yang kalian rasakan ? Tentu kalian akan merasa silau. Hal itu terjadi karena pancaran cahaya matahari sangat banyak. Apabila kita memaksakan untuk melihat cahaya tersebut, bisa-bisa kita akan mengalami kebutaan.
Permukaan matahari sangat panas dan mengeluarkan cahaya dari bola gasnya yang berpijar. Contoh serupa adalah api lilin. Begitu api menyala, timbul cahaya dan panas. Baik matahari maupun api merupakan sumber cahaya alami.
Cahaya putih matahari terdiri atas tujuh warna, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila (indigo), dan ungu. Apabila ketujuh warna itu bercampur, hasilnya adalah cahaya putih. Spektrum warna terbentuk karena cahaya yang berlainan warna terbias pada sudut yang berlainan.
Matahari adalah bintang terdekat dari bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.
Matahari merupakan sebuah bola gas raksasa yang berpijar dan ternyata bentuknya tidak benar-benar bulat. Matahari mempunyai khatulistiwa cekulator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil. Sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota tata surya yang paling besar. Sebab 98 % massa tata surya terkumpul pada matahari.
Selain sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber energi di lingkungan tata surya. Matahari terdiri atas inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Didalam inti matahari terjadi reaksi fungsi nuklir inti hidrogen yang menjadi inti helium, dan menghasilkan energi radiasi yang sangat besar.
Material terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasannya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun yang lalu.
Friday, 28 July 2017
Thursday, 6 July 2017
CARA PEMESANAN BUKU KURTILAS
Selamat Pagi sahabat Operator Sekolah !
Wah meskipun libur tapi pekerjaan Ops ini tetap bejibun ya, sabar aja dan tetap semangat. Semoga saja lelah kita menjadi berkah. Amiiin Allohumma Ammiiiin.
Eh salah satu tugas kita saat ini adalah memesan buku Kurikulum 2013 ya. Saya mendapatkan beberapa telpon dari teman yang menanyakan bagaimana caranya untuk memesan buku Kurtilas itu via online.
Oke ya saya coba berikan sedikit informasi tata cara pemesanan buku Kurtilas melalui salahsatu toko buku online, saya pesen bukunya disini.
Sebenernya di webnya juga sudah terdapat tata cara pemesanan, namun jika sahabat semua sudi untuk membaca, bolehlah ikuti dulu cara yang telah saya lakukan.
1. Silahkan sahabat buka webnya disini
2. Login, melalui ikon yang ada disudut atas.
3. Setelah terbuka lanjut isikan email dan password yang biasa dipakai login pada aplikasi dapodik.
4. setelah login lalu akan muncul daftar pemesanan bukunya.
5. Setelah semuanya terinput, kalau saya dicek sampai beberapa kali takut ada yang salah. Nah setelah semuanya terasa cukup lalu kirim pemesanan.
6. Setelah pemesanan terkirim, kita akan memperoleh konfirmasi pemesanan, kita bisa mengecek kembali buku apa saja yang sudah kita pesan beserta total harganya.
7. Setelah itu centang persetujuan pembelian nanti akan ada tampilan seperti ini
8. Jika sudah mendapatkan kode pemesanan berarti pesanan buku kita sudah selesai.
9. Untuk Proses pembayaran kita bisa membaca tutorialnya disini
Sekian dulu sharing saya tentang cara memesan buku via online, semoga bermanfaat.
Wah meskipun libur tapi pekerjaan Ops ini tetap bejibun ya, sabar aja dan tetap semangat. Semoga saja lelah kita menjadi berkah. Amiiin Allohumma Ammiiiin.
Eh salah satu tugas kita saat ini adalah memesan buku Kurikulum 2013 ya. Saya mendapatkan beberapa telpon dari teman yang menanyakan bagaimana caranya untuk memesan buku Kurtilas itu via online.
Oke ya saya coba berikan sedikit informasi tata cara pemesanan buku Kurtilas melalui salahsatu toko buku online, saya pesen bukunya disini.
Sebenernya di webnya juga sudah terdapat tata cara pemesanan, namun jika sahabat semua sudi untuk membaca, bolehlah ikuti dulu cara yang telah saya lakukan.
1. Silahkan sahabat buka webnya disini
2. Login, melalui ikon yang ada disudut atas.
3. Setelah terbuka lanjut isikan email dan password yang biasa dipakai login pada aplikasi dapodik.
4. setelah login lalu akan muncul daftar pemesanan bukunya.
5. Setelah semuanya terinput, kalau saya dicek sampai beberapa kali takut ada yang salah. Nah setelah semuanya terasa cukup lalu kirim pemesanan.
7. Setelah itu centang persetujuan pembelian nanti akan ada tampilan seperti ini
8. Jika sudah mendapatkan kode pemesanan berarti pesanan buku kita sudah selesai.
9. Untuk Proses pembayaran kita bisa membaca tutorialnya disini
Sekian dulu sharing saya tentang cara memesan buku via online, semoga bermanfaat.
Monday, 3 July 2017
KARENA NILA SETITIK RUSAK SUSU SEBELANGGA
Karena nila setitik, rusak susu sebelangga.
Mungkin itulah ungkapan yang pantas disematkan pada saya saat ini. Hanya karena poto kebersamaan saya dengan seorang sahabat laki-laki waktu kuliah yang kebetulan dia sudah beristri, maka munculah kebencian yang luar biasa dari sang istri terhadap saya.
Saya mengerti sekali, karena saya pun seorang istri dari seorang laki-laki yang teramat saya cintai. Mungkin wajar bila saya dalam posisi dia akan menaruh kecurigaan yang sama.
Namun apakah wajar jika kecurigaan menjadi sebuah kebencian hingga berlanjut dan membabi buta menjadi sebuah cacian dan makian, meskipun saya sudah menjelaskan duduk persoalannya secara gamblang terhadap dia tentang poto itu.
Saya menyadari, sebagai seorang perempuan memang harus ekstra hati-hati jika akan melakukan sesuatu. Jangan dianggap sepele. Apalagi jika bersama dengan lawan jenis apalagi yang bukan muhrim. Karena segimanapun tidak ada apa-apanya, namun akan berbeda halnya jika ditafsirkan oleh orang lain. Mereka tidak mengerti latar belakang bagaimana poto itu dibuat. Bahkan mereka tak mau tau dan tak mau mengerti. Mereka hanya men-judge apa yang mereka lihat didepan mata. Bukti poto yang dilihatnya.
Bagi saya, dicaci, dimaki, dibenci tidaklah mengapa. Toh saya tidak merasa menyakitinya. Meskipun jujur dalam lubuk hati saya ada perasaan gak enak. Ya bagaimana tidak enak, tiap ada telpon atau SMS pasti bernada marah dan curiga. Dan saya sering merasa terganggu. Walhasil persahabatan kami pun menjadi retak meski kami tak menghendakinya. Perlahan saya dan dia pun saling menjauh dan membatasi diri, meski kami sama-sama saling mengerti, ini demi kebaikan sang istri yang tengah membenci.
Sebagai seorang sahabat, tentu tak mudah memutuskan suatu persahabatan yang terjalin lama, terjalin baik, simbiosis mutualisme yang menguntungkan. Bagaimana ketika saya susah, dia membantu. Begitupun sebaliknya.
Awal persahabatan kami (saya dan suami dari istri yang mencemburui saya), semua didasari niat baik. Bagaimana kami mempunyai tujuan yang sama, menyelesaikan studi tepat waktu dengan hasil yang baik. Tentunya, dimasa itu, banyak tugas, banyak PR yang harus kami selesaikan tepat waktu. Dan karena itulah kami bersinergi, saling mengisi, untuk bisa menyelesaikan semuanya. Namun catat, bukan hanya sama dia tapi kami merupakan sebuah tim yang solid, saya, dia dan beberapa kawan yang lain. Bedanya, saya memang merasa leluasa dengan dia. Ada banyak alasan, salahsatunya karena usianya yang sudah senior, saya merasa lebih leluasa karena ya merasa terlindungi dan lebih bebas untuk berkomunikasi, sama sekali bukan urusan pribadi. Berbeda halnya dengan teman lain yang umurnya sepantaran saya bahkan ada yang dibawah umur saya, saya agak menjaga jarak dengan mereka, saya menghargai posisi saya. Pada mereka saya lebih memposisikan diri saya sebagai kakak yang bisa ngemong mereka.
Namun ternyata, yang saya anggap tidak akan kenapa-kenapa justru menjadi sebuah "mamala". Sebuah poto tak penting justru menjadi awal keretakan persahabatan kami. Oleh istri sahabat saya itu, saya dituduh berbuat hal yang tidak sewajarnya, bahkan dia menghakimi saya sebagai wanita penggoda. Naudzubillah.....saya sangat sedih sekali.
Cerita ini sebenernya tidak patut saya tulis di media sosial, namun saya hanya ingin mengingatkan pada kaum saya, kaum wanita, pada sesama istri yang bersuami.
Mencintai suami boleh, bahkan harus. Tapi jangan mencurigainya yang berlebihan, apalagi membawa-bawa orang lain. Ingat, jangan jatuhkan harga diri kita. Marah, benci, boleh. Tapi perlihatkan keeleganan kita sebagai perempuan. Cari jalan terbaik. Bukan dengan membenci dan memarahi dengan membabi buta pada orang yang belum tentu bersalah. Apalagi mungkin orang itu telah berbuat baik pada kita meski dengan secara tidak langsung.
Sebelum melakukan hal yang berlebihan, mari kita introspeksi dulu, seperti apa rumah tangga kita. Sudahkah suami kita merasa nyaman hidup dengan kita ?
Catat : semasa saya bersahabat dengan dia. Tak pernah sekalipun kami saling curhat tentang rumah tangga masing-masing. Semua sebatas urusan study. Saya berprinsip bahwa urusan rumah tangga adalah urusan dapur masing-masing yang tak seharusnya diumbar bahkan pada orang tua kita sekalipun.
Jadi, semoga beliau (istri dari sahabat saya) segera bisa menyadari. Karena jujur, bagi saya seluruh keluarga dari seorang sahabat saya, mereka termasuk dari sahabat saya juga. Jika beliau mau membuka hati dan melepaskan kebencian dan kecurigaannya, saya sangat menerima dia menjadi sahabat saya. Semoga :)
Mungkin itulah ungkapan yang pantas disematkan pada saya saat ini. Hanya karena poto kebersamaan saya dengan seorang sahabat laki-laki waktu kuliah yang kebetulan dia sudah beristri, maka munculah kebencian yang luar biasa dari sang istri terhadap saya.
Saya mengerti sekali, karena saya pun seorang istri dari seorang laki-laki yang teramat saya cintai. Mungkin wajar bila saya dalam posisi dia akan menaruh kecurigaan yang sama.
Namun apakah wajar jika kecurigaan menjadi sebuah kebencian hingga berlanjut dan membabi buta menjadi sebuah cacian dan makian, meskipun saya sudah menjelaskan duduk persoalannya secara gamblang terhadap dia tentang poto itu.
Saya menyadari, sebagai seorang perempuan memang harus ekstra hati-hati jika akan melakukan sesuatu. Jangan dianggap sepele. Apalagi jika bersama dengan lawan jenis apalagi yang bukan muhrim. Karena segimanapun tidak ada apa-apanya, namun akan berbeda halnya jika ditafsirkan oleh orang lain. Mereka tidak mengerti latar belakang bagaimana poto itu dibuat. Bahkan mereka tak mau tau dan tak mau mengerti. Mereka hanya men-judge apa yang mereka lihat didepan mata. Bukti poto yang dilihatnya.
Bagi saya, dicaci, dimaki, dibenci tidaklah mengapa. Toh saya tidak merasa menyakitinya. Meskipun jujur dalam lubuk hati saya ada perasaan gak enak. Ya bagaimana tidak enak, tiap ada telpon atau SMS pasti bernada marah dan curiga. Dan saya sering merasa terganggu. Walhasil persahabatan kami pun menjadi retak meski kami tak menghendakinya. Perlahan saya dan dia pun saling menjauh dan membatasi diri, meski kami sama-sama saling mengerti, ini demi kebaikan sang istri yang tengah membenci.
Sebagai seorang sahabat, tentu tak mudah memutuskan suatu persahabatan yang terjalin lama, terjalin baik, simbiosis mutualisme yang menguntungkan. Bagaimana ketika saya susah, dia membantu. Begitupun sebaliknya.
Awal persahabatan kami (saya dan suami dari istri yang mencemburui saya), semua didasari niat baik. Bagaimana kami mempunyai tujuan yang sama, menyelesaikan studi tepat waktu dengan hasil yang baik. Tentunya, dimasa itu, banyak tugas, banyak PR yang harus kami selesaikan tepat waktu. Dan karena itulah kami bersinergi, saling mengisi, untuk bisa menyelesaikan semuanya. Namun catat, bukan hanya sama dia tapi kami merupakan sebuah tim yang solid, saya, dia dan beberapa kawan yang lain. Bedanya, saya memang merasa leluasa dengan dia. Ada banyak alasan, salahsatunya karena usianya yang sudah senior, saya merasa lebih leluasa karena ya merasa terlindungi dan lebih bebas untuk berkomunikasi, sama sekali bukan urusan pribadi. Berbeda halnya dengan teman lain yang umurnya sepantaran saya bahkan ada yang dibawah umur saya, saya agak menjaga jarak dengan mereka, saya menghargai posisi saya. Pada mereka saya lebih memposisikan diri saya sebagai kakak yang bisa ngemong mereka.
Namun ternyata, yang saya anggap tidak akan kenapa-kenapa justru menjadi sebuah "mamala". Sebuah poto tak penting justru menjadi awal keretakan persahabatan kami. Oleh istri sahabat saya itu, saya dituduh berbuat hal yang tidak sewajarnya, bahkan dia menghakimi saya sebagai wanita penggoda. Naudzubillah.....saya sangat sedih sekali.
Cerita ini sebenernya tidak patut saya tulis di media sosial, namun saya hanya ingin mengingatkan pada kaum saya, kaum wanita, pada sesama istri yang bersuami.
Mencintai suami boleh, bahkan harus. Tapi jangan mencurigainya yang berlebihan, apalagi membawa-bawa orang lain. Ingat, jangan jatuhkan harga diri kita. Marah, benci, boleh. Tapi perlihatkan keeleganan kita sebagai perempuan. Cari jalan terbaik. Bukan dengan membenci dan memarahi dengan membabi buta pada orang yang belum tentu bersalah. Apalagi mungkin orang itu telah berbuat baik pada kita meski dengan secara tidak langsung.
Sebelum melakukan hal yang berlebihan, mari kita introspeksi dulu, seperti apa rumah tangga kita. Sudahkah suami kita merasa nyaman hidup dengan kita ?
Catat : semasa saya bersahabat dengan dia. Tak pernah sekalipun kami saling curhat tentang rumah tangga masing-masing. Semua sebatas urusan study. Saya berprinsip bahwa urusan rumah tangga adalah urusan dapur masing-masing yang tak seharusnya diumbar bahkan pada orang tua kita sekalipun.
Jadi, semoga beliau (istri dari sahabat saya) segera bisa menyadari. Karena jujur, bagi saya seluruh keluarga dari seorang sahabat saya, mereka termasuk dari sahabat saya juga. Jika beliau mau membuka hati dan melepaskan kebencian dan kecurigaannya, saya sangat menerima dia menjadi sahabat saya. Semoga :)
Sunday, 2 July 2017
WISATA HEMAT DENGAN BEKAL DARI RUMAH
Halo sahabat, gimana nih liburannya ? pasti seru kan ? berkumpul bersama keluarga, mengunjungi destinasi wisata yang mungkin sudah menjadi target dari jauh-jauh hari.
Tapi sahabat gak mau kebobolan kan ketika berwisata ? meskipun sebenarnya budget juga udah disiapin, tapi tidak ada salahnya kan untuk mengantisipasi pengeluaran yang berlebihan sebelum sahabat berangkat ke tempat wisata untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kalau misalnya bisa dibawa dari rumah, kenapa mesti repot-repot beli ditempat wisata ? Iya kan ? :)
Sebelumnya kita tentuin mau piknik kemana ? pantai, gunung atau kebun binatang ? Jika memutuskan untuk pergi ke pantai, tentu persiapannya akan berbeda dengan pergi ke kebun binatang atau ke gunung.
Kali ini sahabat, saya akan mencoba menuliskan barang atau persiapan apa saja yang harus kita bawa ketika akan melakukan wisata ke pantai berdasarkan pengalaman pribadi :)
1. Makanan
Seperti tujuan awal kita kepantai kan untuk "botram" bersama keluarga, pastinya yang pertama disiapkan adalah nasi dan lauk pauknya. Gak ketinggalan sambal dan lalapannya. Meskipun di pantai banyak rumah makan yang menyediakan paket komplit makan, lauk pauk plus lalapannya, tapi jika kita membawa dari rumah nasi, sambal dan lalapannya tentu akan mengurangi harga. Kalau untuk lauk pauknya bisa lah kita beli, apalagi kan pergi ke pantai atau laut tentunya ciri khasnya ya makan seafood. Tentu kita tak mungkin melewatkan lauk pauk ikan bakar, cumi saus tiram atau kepiting asem manis. Emmmhhh...mantaf banget kan. Untuk air minum juga, sebaiknya kita bawa dari rumah, sahabat tau kan gimana harga-harga yang ditawarkan di tempat wisata, pasti serba mahal minimal satu kali lipat. Harga satu botol air mineral yang biasanya 2500 bisa jadi ditempat wisata harganya menjadi 5000 rupiah. Jadi gak ada salahnya kan kalau kita bawa persediaan dari rumah.
2. Baju Renang
Setelah makan-makan, gak apdol dong kalau gak renang menikmati gulungan-gulungan ombak. Tentunya ditempat yang direkomendasikan untuk tempat renang. Karena tak semua pantai bisa dipakai untuk berenang.
Gak asik kan kalau kita berenang menggunakan pakaian yang dipakai berangkat terus dipakai untuk pulang lagi. Berarti kita harus membawa pakaian cadangan atau pakaian khusus untuk berenang. Meskipun banyak juga dijual pakaian untuk berenang tapi alangkah baiknya jika kita berhemat dengan membawa pakaian renang dari rumah. Oke selamat berenang ya :)
3. Perlengkapan Mandi
Setelah selesai berenang, pasti dong kita mandi ? uhhhh...kebayangkan gimana rasanya bermandikan air laut, badan dan rambut lengket dan asin. Hayo dong mandi ! Apa gak bawa perlengkapan mandi ? ihhh.....mandinya gak bersih dong. Jangan lupa ya sahabat bawa sabun mandi, sampo, sikat pasta gigi, handuk, dan peralatan lain yang biasa dipake untuk ritual mandi :)
4. Cemilan
Emhhhh...habis renang, mandi, eh laper lagi. Tapi kalau harus makan nasi, rasanya masih kenyang. Ngemil ? nah ini cara terbaik :)
Bawa cemilan kan dari rumah ? Sip deh ! kalau dirumah masih banyak sisa cemilan, kenapa gak dibawa aja :)
Tapi saya pengen rujak ah !
Eh pengalaman saya kemarin, beli rujak cuma 5 sendok harganya 8000 rupiah lho, padahal buah-buahan dan gula merah dirumah ada, nyesel deh saya gak bikin aja dirumah terus dibekal.
Eh.. masih banyak sih sebenernya hal yang harus dipersiapkan dari rumah bila akan melakukan piknik. Tapi untuk sementara sekian dulu deh ya. Semoga bermanfaat. Selamat Liburaannn.
Tapi sahabat gak mau kebobolan kan ketika berwisata ? meskipun sebenarnya budget juga udah disiapin, tapi tidak ada salahnya kan untuk mengantisipasi pengeluaran yang berlebihan sebelum sahabat berangkat ke tempat wisata untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Kalau misalnya bisa dibawa dari rumah, kenapa mesti repot-repot beli ditempat wisata ? Iya kan ? :)
Sebelumnya kita tentuin mau piknik kemana ? pantai, gunung atau kebun binatang ? Jika memutuskan untuk pergi ke pantai, tentu persiapannya akan berbeda dengan pergi ke kebun binatang atau ke gunung.
Kali ini sahabat, saya akan mencoba menuliskan barang atau persiapan apa saja yang harus kita bawa ketika akan melakukan wisata ke pantai berdasarkan pengalaman pribadi :)
1. Makanan
Seperti tujuan awal kita kepantai kan untuk "botram" bersama keluarga, pastinya yang pertama disiapkan adalah nasi dan lauk pauknya. Gak ketinggalan sambal dan lalapannya. Meskipun di pantai banyak rumah makan yang menyediakan paket komplit makan, lauk pauk plus lalapannya, tapi jika kita membawa dari rumah nasi, sambal dan lalapannya tentu akan mengurangi harga. Kalau untuk lauk pauknya bisa lah kita beli, apalagi kan pergi ke pantai atau laut tentunya ciri khasnya ya makan seafood. Tentu kita tak mungkin melewatkan lauk pauk ikan bakar, cumi saus tiram atau kepiting asem manis. Emmmhhh...mantaf banget kan. Untuk air minum juga, sebaiknya kita bawa dari rumah, sahabat tau kan gimana harga-harga yang ditawarkan di tempat wisata, pasti serba mahal minimal satu kali lipat. Harga satu botol air mineral yang biasanya 2500 bisa jadi ditempat wisata harganya menjadi 5000 rupiah. Jadi gak ada salahnya kan kalau kita bawa persediaan dari rumah.
2. Baju Renang
Setelah makan-makan, gak apdol dong kalau gak renang menikmati gulungan-gulungan ombak. Tentunya ditempat yang direkomendasikan untuk tempat renang. Karena tak semua pantai bisa dipakai untuk berenang.
Gak asik kan kalau kita berenang menggunakan pakaian yang dipakai berangkat terus dipakai untuk pulang lagi. Berarti kita harus membawa pakaian cadangan atau pakaian khusus untuk berenang. Meskipun banyak juga dijual pakaian untuk berenang tapi alangkah baiknya jika kita berhemat dengan membawa pakaian renang dari rumah. Oke selamat berenang ya :)
3. Perlengkapan Mandi
Setelah selesai berenang, pasti dong kita mandi ? uhhhh...kebayangkan gimana rasanya bermandikan air laut, badan dan rambut lengket dan asin. Hayo dong mandi ! Apa gak bawa perlengkapan mandi ? ihhh.....mandinya gak bersih dong. Jangan lupa ya sahabat bawa sabun mandi, sampo, sikat pasta gigi, handuk, dan peralatan lain yang biasa dipake untuk ritual mandi :)
4. Cemilan
Emhhhh...habis renang, mandi, eh laper lagi. Tapi kalau harus makan nasi, rasanya masih kenyang. Ngemil ? nah ini cara terbaik :)
Bawa cemilan kan dari rumah ? Sip deh ! kalau dirumah masih banyak sisa cemilan, kenapa gak dibawa aja :)
Tapi saya pengen rujak ah !
Eh pengalaman saya kemarin, beli rujak cuma 5 sendok harganya 8000 rupiah lho, padahal buah-buahan dan gula merah dirumah ada, nyesel deh saya gak bikin aja dirumah terus dibekal.
Eh.. masih banyak sih sebenernya hal yang harus dipersiapkan dari rumah bila akan melakukan piknik. Tapi untuk sementara sekian dulu deh ya. Semoga bermanfaat. Selamat Liburaannn.
Subscribe to:
Posts (Atom)