Arsip sebagai informasi terekam
A. Asal-usul
kata arsip
Belanda : Archief
Yunani : Archieon
Italia : Archivio
B. Definisi
arsip
Menurut UU Nomor 43/2009 :
Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan
dengan arsip.
Arsip adalah rekaman kegiatan atau
peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga Negara,
pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi, politik,
organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
C. Kontinum
Informasi
Adalah rangkaian dari peristiwa hingga
kebijakan atau malahan sampai keyakinan.
Peristiwa Data Informasi Pengetahuan
D.
Alasan merekam informasi
Alasan
manusia merekam informasi :
a. Alasan
pribadi, contoh : manusia menulis surat
b. Alasan
social, contoh : membuat KTP dan KK
c. Alasan
ekonomis, contoh : tanda terima dari perusahaan.
d. Alasan
hokum, contoh : putusan pengadilan
e. Alasan
instrumental, contoh : arsitektur dan cetak biru.
f. Tujuan
simbolis, contoh : ijasah.
E.
Siklus arsip dinamis
·
Penciptaan : penerimaan, serta pembuatan arsip
dinamis dan informasi berbantuan computer
·
Awal siklus hidup : penilaian (appraisal) arsip
dinamis untuk menentukan persyaratan retensi.
·
Tahap aktif : pengaturan, penanganan, dan
pemeliharaan informasi untuk berbagai keperluan.
·
Inaktif atau semiaktif : pemindahan arsip
dinamis ketempat yang lebih hemat.
·
Pemusnahan : pemusnahan atau pengiriman ke arsip
nasional untuk disimpan permaen.
F.
Kontinum arsip dinamis
1. Arsip
dinamis dibuat.
2. Arsip
dinamis ditambah dengan informasi lain sehingga dapat digunakan untuk
pembuktian.
3. Arsip
dinamis disebarkan, disimpan dan ditata sehingga menjadi memori badan
korporasi.
4. Anda
menemukan arsip.
G.
Dokumen, arsip dinamis dan arsip
Dokumen
adalah informasi terekam dengan tidak memandang medianya.
H.
Ilmu yang mengkaji informasi terekam
Ilmu
perpustakaan merupakan ilmu yang mengkaji informasi terekam sebagai hasil umat
manusia.
Ilmu
kearsipan mengkaji informasi terekam yang disimpan permanen karena alas an
historis, administrative, hokum, ataupun ilmu pengetahuan.
I.
Beda arsip dengan perpustakaan
Perpustakaan
merupakan lembaga yang bertugas menyimpan dokumen yang dihasilkan manusia,
sedangkan arsip adalah lembaga yang bertugas menyimpan arsip.
J.
Beda arsip dengan museum
Menurut
International Council of Museums, museum adalah sebuah lembaga permanen dan
nirlaba yang melayani masyarakat dan perkembangannya, terbuka bagi umum, yang
memperoleh, melestarikan, meneliti, menkomunikasikan, dan meamerkannya untuk
keperluan kajian, pendidikan, dan kegembiraan berupa bukti material dari
manusia dan lingkungannya.
K.
Beda arsip dengan dokumentasi
Definisi
dokumentasi yang diberikan oleh Federation International d’information et
Documentation (FID), menurut FID dokumentasi ialah penyusunan, penyimpanan,
temu balik, penyebaran dan evaluasi informasi dengan tidak memandang bagaimana cara merekamnya dalam bidang sains,
teknologi, seni dan kemanusiaan.
L.
Evolusi rekaman informasi
1. Praktik
pembuatan rekaman purba
2. Abad
menengah
3. Arsip
dinamis kertas
4. Arsip
dinamis elektronik
Manajemen Arsip Dinamis
(Records Management)
A.
Istilah arsip dinamis
Arsip
dinamis merupakan dokumen yang masih digunakan untuk keperluan pengambilan keputusan,
sedangkan arsip merupakan dokumen yang disimpan permanen karena alas an
historis, administrative, hokum, dan ilmu pengetahuan, tetapi tidak lagi
digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
B.
Dokumen, arsip dinamis, dan arsip
Sebuah
dokumen dapat berupa arsip dinamis ataupun arsip.
Arsip
dinamis merupakan dokumen yang digunakan untuk kepentingan sehari-hari.
Arsip
merupakan arsip dinamis yang disimpan permanen karena ditaksir memiliki nilai
berkesinambungan.
C.
Konsep arsip dinamis
Arsip
dinamis dalam konteks anglo saxon adalah arsip dinamis yang masih digunakan
untuk perencanaan, pengambilan keputusan, pengawasan dan keperluan lain.
D.
Manajemen arsip dinamis
Manajemen
arsip dinamis mencakup bidang berikut ini :
1. Retensi
arsip dinamis
2. Penyimpanan
arsip dinamis inaktif
3. Perlindungan
arsip dinamis vital
4. Pembuatan
dan pelaksanaan sistem pemberkasan untuk mengelola arsip dinamis aktip
5. Pendayagunaan
teknologi pencitraan digital
6. Manajemen
formulir
7. Manajemen
laporan
E.
Kegunaan manajemen arsip dinamis
Arsip
dinamis memiliki fungsi sebagai berikut :
1. Merupakan
memori badan korporasi
2. Pengambilan
keputusan manajemen
3. Menunjang
litigasi
4. Mengurangi
biaya dan volume penggunaan kertas
5. Efisiensi
badan korporasi
6. Ketentuan
hukum
7. Mendukung
pengawasan
8. Temu
balik informasi yang lebih cepat
9. Semakin
sedikit arsip dinamis yang salah tempat atau hilang
10. Sesuai
denagn ketentuan perundang-undangan
F.
Klasifikasi arsip dinamis
a. Aktif
b. Inaktif
c. Jangka
panjang
d. Temporer
e. Arsip
dinamis
f. Nonarsip
dinamis
G.
Manajemen arsip dinamis sebagai bidang studi
Pada manajemen
dikenal tiga kelompok manajer :
1. Manajer
puncak
2. Manajer
menengah
3. Pelaksana
H.
Lembaga pengelola informasi terekam
·
Perpustakaan
·
Depo arsip
·
Pusat arsip dinamis
·
Pusat dokumentasi
·
Museum
Manajemen Surat Edaran
A.
Arti surat edaran
Surat
edaran atau directives artinya pernyataan kebijakan dan prosedur yang
dikeluarkan oleh badan korporasi, termasuk kantor, sekolah, yayasan, perguruan
tinggi, dan sejenisnya. Directives mencakup pengumuman kantor, bulletin,
pengumuman direksi, pernyataan pimpinan, surat edaran, dan sejenisnya.
B.
Sistem surat edaran
1. Aras
tunggal
2. Aras
ganda
C.
Surat edaran permanen
Surat
edaran permanen artinya surat edaran yang berlaku terus sampai saat dicabut
atau digantikan dengan surat edaran baru.
Nama yang
lazim digunakan untuk surat edaran permanen ialah perintah, instruksi, dan
peraturan.
D.
Surat edaran sementara
Edaran
sementara memiliki berbagai nama. Nama yang paling lazim digunakan ialah
pengumuman, bulletin, surat edaran, dan sirkiler.
E.
Menyusun sistem
Berkas
surat edaran terbagi atas dua jenis, sebagai berikut :
1. Berkas
historis merupakan berkas rekaman surat edaran yang kontinu dan permanen yang
pernah dikeluarkan oleh badan korporasi. Berkas ini merupakan sumber rujukan
pada surat edaran masa lalu yang telah dibatalkan, dicabut, direvisi, atau
digantikan dengan yang baru.
2. Berkas
rujukan induk artinya setiap kopi atau salinan surat edaran harus disusun
berdasarkan kode klasifikasi subjek.
F.
Indeks surat edaran
Indeks
berfungsi sebagai alat bantu bagi pemakai dan membantu staf manajemen surat eadaran untuk mengetahui
lokasi semua isu dalam sistem.
Ada dua
indeks yang digunakan :
1. Indeks
numeric ialah daftar surat edaran mutakhir yang disusun menurut nomor control.
2. Indeks
subjek berisi daftar kata kunci yang disusun menurut abjad sesuai nomor control
yang berkaitan dengan surat edaran.
G.
Klasifikasi
Disamping
nama kategori umum, seperti pengumuman, edaran, dan bulletin, surat edaran juga
dapat diidentifikasi berdasarkan kode subjek dan klasifikasi.
Bagan
klasifikasi hendaknya bersipat sebagai berikut :
1. Lengkap
artinya berisi semua kategori surat edaran yang ada
2. Luwes
artinya memungkinkan ekspansi atau pengurangan bidang subjek
3. Logis
artinya dikelompokan sehingga jelas alas an penyusunan
4. Terbatas
artinya judul subjek bersifat ekslusif bagi masing-masing
5. Tepat
artinya setiap subjek jelas dapat dikenali.
H.
Pengodean
Pengodean
atau penyandian berarti pemberian symbol atau singkatan (angka, hurup, dan
kombinasi alfanumerik) kesubjek yang terdaftar pada table klasifikasi subjek.
Manajemen Formulir
A.
Definisi
Jika
melihat kehidupan sehari-hari, formulir ialah sehelai kertas tercetak yang
memuat ruangan untuk diisi oleh perorangan, instansi, atau perusahaan.
B.
Alasan penggunaan formulir
Formulir
digunakan untuk keperluan berikut ini :
1. Penyeragaman
kerja
2. Memudahkan
penggolongan atau klasifikasi data
3. Memudahkan
pemberkasan
C.
Manajemen formulir
Manajemen
formulir mencakup analisis kebutuhan pemakai guna menentukan bentuk atau format
apa yang diinginkan, mendesain formulir yang paling baik dalam memenuhi kebutuhan
pemakai, dan mengupayakan formulir tersebut agar dibuat secara efisien serta
tersedia bagi pemakai.
D.
Penomoran
Formulir
merupakan rekod. Karena merupakan rekod, ini merupakan tugas manajemen rekod
untuk mengenalinya. Nomor formulir merupakan nomor unik. Banyak instansi atau
perusahaan memiliki sistem penomoran baku.
E.
Analisis dan desain formulir
Analisis
dan desain formulir merupakan dua kegiatan utama pada program manajemen
formulir. Analisis mengidentifikasi kebutuhan pemakai yang dipenuhi dalam
bentuk formulir sedangkan desain menggunakan informasi yang dikumpulkan dari
analisis untuk membuat format sebaik mungkin
F.
Keputusan pencetakan
Kini
semakin banyak instansi atau perusahaan yang mencetak sendiri formulirnya .
Instansi atau perusahaan memutuskan apakah mencetak sendiri atau mencetak ke pencetak luar . Hal
tersebut ditentukan dengan mempertimbangkan peralatan yang tersedia, waktu dan
biaya.
G.
Penyimpanan
1. Bentuk
kertas
2. Bentuk
elektronik
Pemberkasan
Penyimpanan arsip dinamis
disebut juga pemberkasan atau dalam bahasa inggris disebut filing, sedangkan
tempat untuk memberkaskan disebut files.
Metode pemberkasan sistem
abjad
Pemberkasan menurut abjad
artinya pemberkasan arsip dinamis menurut aksara yang berlaku disebuah Negara.
Sistem pemberkasan arsip
dinamis :
1.
Abjad
2.
Numerik
3.
Geografi
4.
Klasifikasi
5.
Kronologis
6.
Warna
7.
Alfanumerik
A. Penyusunan
berdasarkan nama
Penyusunan menurut nama adalah pemberkasan
arsip dinamis menurut urutan orang, organisasi, badan, dan perusahaan.
B. Peraturan
pengabjadan
Pengabjadan berkas arsip dinamis dapat
dilakukan menurut pengabjadan huruf demi huruf, kata demi kata, dan unit demi
unit.
C. Nama
Orang
Mengikuti kebiasaan barat, nama orang untuk
pemberkasan digunakan nama keluarga
D. Nama
badan korporasi
E. Alamat
Jika ada nama yang sama, tetapi beda alamatnya,
penjajaran berkas menurut nama didasarkan pada urutan :
1. Nama
2. Kota
3. Provinsi
4. Nama
jalan
5. Arah
6. Sinonim
untuk jalan
Pemberkasan menurut abjad
subjek
Berkas subjek dikenal pula
dengan nama berkas data, eksekutif, informasi, ataupun topic.
Pemilihan subjek yang baik
memerlukan :
a.
Kesepakatan dalam tajuk subjek yang akan
digunakan oleh semua pemakai berkas
b.
Keluwesan untuk pengembangan dalam subjek yang
dipilih dan penerimaan subjek baru
c.
Kesederhanaan sehingga pemakai berkas dapat
memahami sistem.
Metode pemberkasan
nonabjad
Pemberkasan nonabjad ialah
sistem pemberkasan numeric, warna dan kronologi.
A.
Numerik
Contoh :
cek atau kuitansi yang sudah bernomor.
Pada
sistem numeric, arsip dinamis disusun menurut urutan bilangan.
1. Serial
atau berurut
Sistem pemberkasan menurut sistem berurut
merupakan sistem pemberkasan numeric yang paling sederhana.
2. Duplex
atau sistem penomoran tak berurutan
Adalah sistem penomoran yang tidak memiliki
urutan logis. Apabila memiliki urutan logis, nomor yang mengikuti nomor
lainnya dalam blok lainnya dihilangkan.
3. Terminal
digit
4. Midle-digit
(digit di tengah)
B.
Alfanumerik
Alfanumerik
merupakan pemberkasan gabungan antara sistem abjad dengan sistem numeric. Pada
sistem ini, berkas mula-mula disusun menurut abjad, kemudian disusun menurut
nomor dibawah urutan abjad.
C.
Kronologi
Sistem
menurut kronologi merupakan sistem penyusunan berkas yang dijajarkan menurut
urutan tanggal sampai dengan tahun.
D.
Warna
Pemberkasan
menurut warna bermanfaat dalam menunjukan sesuatu yang khusus, misalnya arsip
dinamis yang sedang dipinjam, arsip dinamis yang memrlukan tindak lanjut, atau
arsip dinamis jenis khusus dalam sebuah seri.
Klasifikasi dan thesaurus
untuk temu balik
A.
Klasifikasi
Klasifikasi
merupakan proses yang mengategorikan atau mengelompokan arsip dinamis dalam
susunan tertentu.
1. Klasifikasi
Fungsional
Klasifikasi fungsional adalah klasifikasi untuk
melaksanakan fungsi sebuah badan korporasi.
2. Klasifikasi
Substantif
Klasifikasi substantive adalah klasifikasi
tugas pokok sebuah badan korporasi.
3. Klasifikasi
Fasilitatif
Fungsi fasilitatif adalah fungsi untuk membantu
terlaksananya fungsi substantive.
B.
Menyusun sebuah bagan klasifikasi berbasis
pengetahuan untuk dokumen
Contoh
bagan klasifikasi ialah sistem penomoran jamak yang menggunakan ancangan
penyandian hierarkis bagi aspek primer, sekunder, dan tersier sebuah subjek.
C.
Penyusunan bagan klasifikasi
Apabila
badan korporasi memutuskan menyusun bagan klasifikasi untuk menyusun
dokumen/berkas, langkah pertama adalah menyususn kategori dan subkategori.
Kemudian, memilah istilah yang digunakan untuk bagan klasifikasi.
D.
Pencatatan (registrasi)
Tujuan
registrasi ialah menyediakan bukti bahwa sebuah arsip dinamis telah diterima
atau dibuat dalam sebuah sistem tata arsip dinamis.
E.
Pengindeksan
Pengindeksan
adalah proses menentukan dan menerapkan istilah atau kode ke arsip dinamis
sehingga dapat ditemu kembali.
F.
Metadata dan arsip dinamis elektronik
Metadata
adalah deskrifsi atau profil sebuah dokumen atau objek informasi lainnya yang
berisis data tentang konteks, bentuk, dan isinya.
G.
Langkah dalam proses pengindeksan
1. Memeriksa
dokumen
2. Mengenali
konsep temu balik yang bermanfaat
3. Menerjemaahkan
konsep ke kosakata pengindeksan
4. Menerjemaahkan
konsep ke kosakata pengindeksan
5. Kosakata
terkendali dan bahasa sehari-hari
Tesaurus
A.
Definisi thesaurus
Tesaurus
berasal dari bahasa yunani yang bermakna gudang atau tempat menyimpan harta
atau kekayaan.
Berikut
ini beberapa definisi thesaurus. Dalam buku UNISIST guidelines for the
Establishment and Development of monolingual thesauri terbitan unesco diberikan
batasan sebagai berikut :
1. Ditinjau
dari segi fungsinya, thesaurus ialah sarana pengawasan istilah yang digunakan
untuk penerjemaahan dari bahasa ilmiah dokumen pengindeks dan bahasa yang lebih
terkendali.
2. Ditinjau
dari segi strukturnya, thesaurus ialah kosakata yang terkendali dan dinamis
yang terdiri atas istilah yang memiliki hubungan semantic dan generic yang
mencakup suatu bidang subjek spesifik.
B.
Komponen thesaurus
Komponen
thesaurus terdiri atas berikut ini :
1. Istilah
indeks atau deskriptor adalah istilah yang dapat digunakan untuk menyatakan
sebuah konsep dalam sistem dan temu kembali informasi.
2. Istilah
yang bukan deskriftor berfungsi sebagai pemandu kepada descriptor.
C.
Contoh Tesaurus
-
Thesaurus of Engineering Terms buatan Engineers
joint council dari inggris.
D.
Menyusun Tesaurus
1. Langkah
pertama memahami kebutuhan pemakai dan lembaga
2. Langkah
kedua menentukan ruang lingkup thesaurus
3. Langkah
tiga mengumpulkan istilah
4. Langkah
keempat mengelompokan istilah ke kategori luas, subkategori, dan subkategori.
5. Langkah
kelima menghasilkan thesaurus
Manajemen arsip dinamis
kertas dan elektronik
Manajemen arsip dinamis
kertas
Secara umum komponen arsip
dinamis yang disimpan atau dimusnahkan tampak seperti berikut ini :
1.
10 % arsip dinamis dipertahankan karena memiliki
nilai jangka panjang.
2.
25 % arsip dinamis sebuah instansi atau
perusahaan disimpan pada berkas arsip aktif.
3.
30 % arsip dinamis disimpan pada berkas arsip
inaktif.
4.
35 % arsip dinamis sebuah instansi atau
perusahaan tidak berguna dan dapat dimusnahkan.
A.
Tujuan
Arsip
dinamis aktif merupakan bagian vital dalam pengambilan keputusan.
B.
Jenis penempatan dan penyimpanan
Berikut
ini contoh seri arsip dinamis yang lazim diberkaskan, disimpan, dan ditemu
balik yang menggunakan metode berlainan.
1. Berkas
korespondensi umum
2. Arsip
dinamis transaksi berkala
3. Arsip
dinamis proyek
C.
Sistem penyimpanan terpusat, desentralisasi,
atau gabungan
1. Sentralisasi
Keuntungan sistem sentralisasi :
a. Mencegah
duplikasi
b. Layanan
yang lebih baik
c. Adanya
keseragaman
d. Menghemat
waktu
e. Menghemat
ruangan, peralatan, dan alat tulis kantor
f. Jasa
kepada bagian lain
g. Memungkinkan
pengamanan yang lebih terpadu
h. Adanya
keseragaman dalam penanganan pendidikan dan pelatihan bagi manajer arsip
dinamis
i.
Pelayanan arsip diamis aktif dibawah satu atap
Kerugiannya
:
a. Kesulitan
fisik
b. Kebocoran
informasi
c. Berbagai
bagian mungkin mempunyai kebutuhan yang berlainan
d. Ketakutan
akan hilangnya arsip dinamis
e. Pemakai
tidak langsung memperoleh arsip dinamis apabila diperlukan
2. Sistem
Desenteralisasi
Pada sistem ini, penyimpanan arsip dinamis
aktif diserahkan pada masing-masing unit.
3. Sistem
kombinasi
Pada sistem kombinasi, masing-masing bagian
menyimpan arsip dinamis dibawah control sistem terpusat.Arsip dinamis yang
disimpan menyangkut personalia, gazi, kredit, keuangan, dan catatan penjualan.
D.
Perencanaan ruangan
Salah
satu paktor yang dipertimbangkan dalam
perencanaan ruangan ialah berat peralatan yang disimpan dan tegangan bebas pada
lantai.
E.
Pengaturan berkas arsip dinamis kertas
Komponennya
:
1. Panduan
Biasanya digunakan kardus yang keras atau
kertas karton untuk memisahkan laci berkas atau rak menjadi bagian-bagian agar
pemakai dapat menelusur.
2. Folder
berkas
Folder berkas adalah container yang digunakan
untuk menyimpan korespondensi atau dokumen dalam berkas.
F.
Prosedur penyimpanan hastawi
1. Mengedarkan
arsip dinamis
2. Persiapan
menyimpan arsip dinamis
3. Indeks
dank ode
4. Rujukan
silang
5. Pemilahan
(sorting)
6. Berkas
Manajemen arsip dinamis
elektronik
A.
Teknologi informasi
Teknologi
informasi adalah teknologi untuk mengolah, menyimpan, temu balik, menyebarkan,
dan mendayagunakan informasi, numeric, tekstual, audio, serta citra dengan
bantuan mikroelektronik.
B.
Penggunaan computer untuk tugas manajemen arsip
dinamis
Dibagi
menjadi 4 kategori :
1. Tugas
administrasi umum
2. Kebutuhan
manajemen dokumen elektronik
C.
Internet dan intranet sebagai sistem penerbitan
dokumen
1. Internet
merupakan kumpulan jaringan regional yang saling berhubungan dan menggabungkan
jutaan computer semang diberbagai Negara.
2. Intranet
merupakan jaringan komunikasi intern berlandaskan standar internet.
Pengamanan Rekod dan Pencegahan Bencana
A.
Pentingnya pegaman isi rekod
Pengaman
isi rekod memberikan perlindungan terhadap perusakan yang disengaja,
penyebarluasan isi, modifikasi isi, dan pengingkaran kerahasiaan yang telah
disepakati sebelumnya.
B.
Manajemen keamanan
Program
manajemen keamanan mencakup :
1. Penentuan
sasaran
2. Batasan
tanggung jawab
3. Penilaian
resiko
4. Penyusunan
kebijakan dan prosedur keamanan
5. Prosedur
pengaudit, memantau, dan menilai sistem.
C.
Kawasan dan fasilitas akses
1. Jenis
control akses
2. Kunci
3. Entri
elektrik, elektronik, dan mekanis
4. Kartu
pelastik
5. Atribut
biometrika dan fisik
6. Sistem
kombinasi
D.
Metode pencegahan bencana
E.
Metode penyelamatan
1. Vacuum
Freeze Drying
Adalah proses penyelamatan materi. Materi
kertas dibekukan, kemudian dikeringkan dalam sebuah ruang panas.
2. Vacuum
Drying
Merupakan sebuah proses. Dalam proses tersebut,
materi rekod yang basah ditempatkandalam sebuah ruangan yang menarik embun
dengan cara penghampaan.
3. Pembekuan
( Freezing)
Dalam proses pembekuan, kertas yang basah
dimasukan ke ruangan yang bersuhu dibawah titik beku, membiarkannya beku
bebrapa lama, kemudian baru ditentukan langkah lebih lanjut.
4. Pengeringan
bantuan udara
Pengeringan udara hanya boleh dilakukan dalam
lingkungan yang setabil. Guna mencegah pertumbuhan lumut.
Rekod Vital
Rekod vital adalah rekod
yang penting bagi kegiatan instansi atau perusahaan.
Program rekod vital adalah
metode pemilihan, perlindungan secara sistematis, serta penyediaan dalam waktu darurat
yang berupa:
a.
Rekod yang dianggap mutlak untuk kepentingan
instansi atau perusahaan, termasuk tanggung jawabnya dalam keadaan darurat
b.
Rekod yang diperlukan untuk melindungi hak
seseorang serta pemerintah
c.
Rekod yang mutlak perlu untuk pembangunan kembali
instansi atau perusahaan.
Klasifikasi Rekod Vital :
a.
Rekod kelas 1 dimasukan kelas vital, contohnya :
tagihan, inventaris, kontrak.
b.
Rekod kelas 2 dimasukan kelas penting, contohnya
: rekaman gaji dan kuitansi.
c.
Kelas 3 dimasukan kelas bermanfaat, contohnya :
statement bank dan korespondensi.
d.
Kelas 4 dianggap tidak penting, rekod yang tidak
memiliki nilai dan dimusnahkan. Permintaan yang dijawab, iklan, dan pengumuman.
Metode perlindungan rekod
vital :
1.
Duplikasi atau penggandaan
Hal yang
perlu diperhatikan ialah berikut ini :
a. Bentuk
duplikat
b. Ada
duplikatnya atau tidak
c. Waktu
pembuatan duplikat
d. Pembuatan
duplikat dimana ?
e. Berapa
kalikah pemutakhiran (updating) dilakukan ?
2.
Pemencaran
Dalam cara
ini, kopi dokumen asli disebarkan kepada pihak dalam ataupun luar.
Transper rekod vital dan
prosedur penyimpanan :
1.
Senarai induk rekod vital : mengidentivikasi
rekod vital untuk masing-masing bagian serta memberikan informasi mengenai
prosedur perlindungan rekod.
2.
Transfer rekod vital
3.
Prosedur penanganan rekod
Perlindungan rekod
elektronik vital :
1.
Analisis aplikasi computer
2.
Penyusunan prosedur
3.
Rencana tindakan
4.
Uji kesiagaan
Perabot dan Perlengkapan Penyimpanan serta
Preservasi
Faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam memilih perlengkapan penyimpanan :
1.
Persyaratan penyimpanan dan temu balik
(retrieval) rekod
2.
Keperluan ruangan
3.
Pertimbangan keamanan
4.
Biaya peralatan
5.
Ongkos operasional penyimpanan
6.
Jumlah pemakai yang mengakses rekod secara
teratur
7.
Karakter fisik rekod yang akan disimpan
Alat tulis kantor (supply)
Faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam membeli alat tulis kantor :
1.
Kesetaraan
2.
Efisiensi
3.
Kualitas
4.
Ekonomi
Penutup Berkas (file
cover)
Hal yang perlu
dipertimbangkan bagi manajer kantor yang akan membeli map :
1.
Berat dan kekuatan yang diperlukan
2.
Jenis clip yang digunakan
3.
Biaya komponen (folder, klip, label)
4.
Ruang yang diperlukan untuk file cover
Penyandian warna
Tanda warna digunakan
dalam dua cara sebagai berikut :
1.
Warna digunakan untuk mewakili istilah, kelompok
kata atau bilangan.
2.
Warna digunakan unutk menguatkan pengenalan
Peralatan penyimpanan cara
hastawi
Perlengkapan penyimpanan
hastawi terdiri atas :
1.
Spindle File merupakan sebuah jarum atau paku
menganga ke atas, lalu kertas dimasukan kea lat tersebut.
2.
Vertical filling cabinet
3.
Open-Shelf Fils adalah penyimpanan berkas
berbentuk lemari terbuka, sama dengan rak buku.
4.
Lateral Files adalah unti penyimpanan, berkas
diakses dari samping secara horizontal.
5.
Unit Box Lateral File adalah sistem penjajaran
rak yang menggunakan boks yang khusus dirancang tergantung pada rel.
6.
Card Files
7.
Microrecord Files
8.
Berkas media lainnya
Preservasi
Salah satu tugas utama
arsiparis adalah preservasi. Artinya, pelestarian yang merupakan pertahanan
fisik. Preservasi bagi arsiparis artinya mencegah kerusakan pada materi
kearsipan.
Manajemen
Rekod Inaktif, Penaksiran, Retensi, dan Pemusnahan Rekod
Rekod inaaktif adalah
rekod yang jarang digunakan, tetapi harus tetap dipertahankan untuk keperluan
rujukan atau memenuhi persyaratan retensi sesuai dengan ketentuan
undang-undang.
Pertimbangan dalam
menentukan cara yang paling cocok untuk menyimpan rekod adalah :
1.
Pengembangan jadwal pemusnahan
2.
Keputusan Menyangkut Media Penyimpan
3.
Keputusan Menyangkut Fasilitas Penyimpanan
Taksiran atau appraisal
adalah fungsi arsip untuk menentukan pemusnahan rekod rekod inaktif berdasarkan
nilainya.
Retensi memilliki dua
tujuan utama yaitu : Memenuhi keperluan instansi atau perusahaan dan tuntutan
perundang-undangan.
Pemusnahan :
1.
Rekod inaktif harus dimusnahkan secara
sistematis sesuai dengan program retensi
2.
Program retensi rekod inaktif harus memiliki
penanggung jawab
3.
Harus ada prosedur yang memungkinkan penghentian
pemusnahan rekod inaktif yang ada kaitannya dengan litigasi dan penyidikan
pemerintah
4.
Pendokumentasian pemusnahan rekod inaktif harus
disimpan
5.
Metode pemusnahan
a. Pencacahan
b. Pembakaran
c. Pemusnahan
kimiawi
d. Pembuburan
e. Pemilihan
metode
f. Dokumen
pemusnahan.
Administrasi
Arsip dan Akuisisi
a.
Penaksiran rekod
b.
Pemilihan rekod
c.
Isi rekod
d.
Jenis arsip
e.
Penentuan nilai informasi
f.
Tanggung jawab adinistrasi arsip
g.
Penyimpanan arsip
h.
Penyusunan arsip
i.
Persiapan
j.
Persiapan arsip
k.
Preservasi
l.
Akses dan pengamanan arsip
m.
Ancangan administrasi arsip
n.
Fungsi arsip
1. Sebagai
memori perusahaan atau perorangan
2. Untuk
pembuktian
3. Sesuai
dengan ketentuan perundangan-undangan
4. Sebagai
sumber penelitian, khususnya penelitian sejarah
5. Untuk
keselamtan manusia
6. Untuk
kepentingan masyarakat
7. Untuk
kepentingan pendidikan dan hiburan
8. Memelihara
aktifitas hubungan masyarakat
9. Arsip
juga digunakan untuk kepentingan politik dan keamanan
10. Untuk
menelusur silsilah
11. Mempersiapkan
sejarah peringatan pemerintah atau perorangan
12. Arsip
memberikan sumbangan dalam pembinaan kepribadian nasional serta bermanfaat
dalam melindungi warga, hak pribadi ataupun hak lainnya.
Akuisisi
Akuisisi berasal dari kata
inggris acquisition artinya proses penambahan koleksi arsip dengan cara
menerima materi kearsipan sebagai sumbangan, transper, pembelian, ataupun
pinjaman. Proses akuisisi mencakup berikut :
1.
Penilaian yang jelas tentang ruang lingkup,
kekuatan, dan kelemahn koleksi yang ada terhadap garis haluan (policy)
akuisisi.
2.
Identifikasi sumber materi kersipan yang secara
potensial akan memperkuat atau mengembangkan koleksi arsip.
3.
Penyusunan strategi untuk memperoleh materi
kearsipan.
4.
Penerima akuisisi secara resmi.
Sumber : Buku materi Pokok/Pengantar Ilmu Kearsipan/ASIP4101/modul 1-12
Penerbit : Universitas Terbuka
No comments:
Post a Comment