Tuesday, 27 February 2018

FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN

Poto : flicker.com
Fungsi-fungsi manajemen menurut Luther Gullick meliputi Planing, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, dan Budgeting yang seringkali disingkat POSDCORB.

  1. Perencanaan : Manajemen yang baik memulai kegiatannya dengan rencana yang baik pula. Yang pertama dilakukan oleh seorang manajer adalah memutuskan apa yang ingin dicapai dalam pekerjaannya. Ia harus menetapkan tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang untuk organisasi. Serta memutuskan alat apa yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
  2. Pengorganisasian (Organizing) : Seorang manajer harus mengetahui kesiapan seluruh unsur yang terlibat dalam melaksanakan rencana tersebut karena setiap tujuan yang hendak dicapai memerlukan keahlian sesuai dengan bidangnya.
  3. Pengadaan Staf (Stafing) : Dalam penorganisasian, manajer membuat posisi-posisi dan memutuskan tugas serta tanggung jawab yang melekat pada setiap posisi tersebut.Dalam pengadaan staf, manajer berusaha mendapatkan orang yang tepat untuk setiap pekerjaan. 
  4. Pengarahan (Direction) : Fungsi pengarahan oleh manajer yang berusaha meyakinkan setiap bawahannya agar mau bekerja semaksimal kemempuan demi berhasilnya keseluruhan kegiatan organisasi.
  5. Pengawasan (Control) : Dalam melaksanakan kegiatan, manajer harus tetap mengawasi agar semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Fungsi pelaporan (Reporting) : menurut Gullick merupakan alat dari pengawasan (Control) yang perlu dijadikan sesuatu fungsi tersendiri yang dalamnya telah menyangkut pekerjaan pengawasan.
  6. Pembaharuan (Inovasi) :Manajer harus merencanakan dengan penuh pemikiran serta ide bagi kemajuan organisasinya pada masa mendatang.
  7. Perwakilan (Representation) : Salah satu tugas manajer adalah mewakili organisasinya dalam hubungannya dengan kelompok luar, pegawai pemerintah, serikat kerja, lembaga, dan masyarakat umum.
Perbagai fungsi manajemen seperti diterangkan diatas, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengadaan staf, pengarahan, pengawasan, pembaharuan, dan perwakilan, semuanya merupakan bagian dari keseluruhan pekerjaan manajer.

Wednesday, 21 February 2018

MENYIMAK

Menyimak merupakan langkah awal yang dilakukan seseorang dalam kegiatan berbahasa. Dengan diawali kegiatan menyimak, seseorang dapat melakukan kegiatan berbahasa lainnya, yaitu : berbicara, membaca, dan menulis.

Pengertian Menyimak
Menyimak adalah suatu prosesyang mencakup kegiatan mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi, menilai dan mereaksi atas makna yang disampaikan oleh pembicara lewat ucapannya.

Peranan Menyimak 
Dalam kegiatan berbahasa menyimak berperan sebagai :
1. Dasar belajar bahasa
Dengan menyimak, seseorang dapat mengenal suatu bahasa. Bunyi bahasanyang sering disimaknya, akhirnya dapat ditiru atau diucapkan dalam kegiatan berbahasa yang dilakukannya.
2. Menunjang keterampilan berbicara, membaca, dan menulis
Setiap keterampilan berbahasa erat hubungannya dengan keterampilan berbahasa lainnya. Kegiatan menyimak adalah keterampilan awal yang harus dimiliki seseorang yang juga mendasari keterampilan berbahasa lainnya yaitu berbicara, membaca, dan menulis.
3. Memperlancar komunikasi lisan
Dari hasil menyimak, seseorang dapat meniru dan menyatakan bunyi bahasa yang dikatakanorang lain. Semakin banyak mendengar dan semakin sering menyimak bunyi bahasa yang diucapkan orang lain, dia kan lebih lancar dalam keterampilan berbicaranya dan lebih terampil dalam komunikasi lisan.
4. Menambah informasi dan Pengetahuan
Kegiatan aktif menyimak tentu saja akan membawa hasil positif berupa perolehan tambahan informasi dari apa yang disimaknya.

Tahap-Tahap Menyimak

  1. Tahap mendengar : Penyimak baru mendengar segala sesuatu yang diucapkan oleh pembicara.
  2. Tahap memahami : Sesudah mendengar, penyimak berkeinginan memahami dan mengerti apa yang didengarnya.
  3. Tahap Menginterpretasi : Penyimak menganalisis dan menginterpretasikan informasi yang telah didengar dan dipahaminya itu.
  4. Tahap Mengevaluasi : Penyimak akan mengetahui kelebihan dan kekurangan informasi tersebut.
  5. Tahap Menganggapi : Pada tahap terakhir ini pembicara sudah sepenuhnya mengikuti proses kegiatan menyimak. Penyimak sudah mendengar, mengerti, menafsirkan, dan menilai informasi yang disimaknya. Pada tahap ini, penyimak menanggapi gagasan/ide yang telah disampaikan oleh pembicaranya.
Tujuan Menyimak
  1. Menyimak untuk belajar : untuk memperoleh pengetahuan dan gagasan/ide
  2. Menyimak untuk menghibur : menikmati materi simakan sebagai sesuatu yang menghibur dirinya.
  3. Menyimak untuk menilai : menyimak dengan tujuan untuk menilai bahan simakan. Apakah simakan itu baik atau buruk, indah atau jelek, masuk akal atau tidak dll
  4. Menyimak untuk apresiasi : menikmati serta menghargai materi yang disimak.
  5. Menyimak untuk mengkomunikasikan idenya : menyimak dengan tujuan agar ia dapat mengkomunikasikan ide, gagasan, maupun perasaan kepada orang lain dengan tepat.
  6. Menyimak untuk membedakan bunyi : membedakan bunyi-bunyi bahasa dengan tepat dari penutur aslinya, biasanya untuk belajar bahasa asing.
  7. Menyimak untuk memecahkan masalah : sebagai masukan untuk memecahkan masalah.
  8. Menyimak untuk meyakinkan : meyakinkan dirinya tentang suatu masalah atau pendapat orang lain yang meragukannya.
Jenis Menyimak
  1. Menyimak kritis : menyimak kritis untuk mendapatkan informasi tambahan.
  2. Menyimak kreatif dan apresiatif : menyimak untuk menghayati dan menikmati materi simakan, dengan kegiatan lebih lanjut dapat menciptakan sebuah karya tertentu.
  3. Menyimak tanpa mereaksi : menyimak sesuatu tanpa mereaksi terhadap materi simakan.
  4. Menyimak pasif : menyimak sesuatu tanpa tindak lannjut walaupun sudah ada sedikit reaksi.
  5. Menyimak dangkal : menyimak bagian atau menyimak bagian tertentu, tetapi bukan bagian penting.

METODOLOGI PENELITIAN BIDANG PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

A. Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah kegiatan  yang sistematik dan terorganisir untuk mencari atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian dengan cara melakukan pengukuran terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian dengan cara melakukan pengukuran terhadap elemen/responden penelitian (individu, organisasi, jurnal, tesis, disertasi, buku, hasil penelitian, dll), analisis, dan interpretasi data yang dihasilkan.

Pertanyaan penelitian adalah hal yang paling penting dan mendasar dalam suatu penelitian untuk dicari jawabannya melalui kegiatan pengukuran, analisis, interpretasi, dan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan. Jawaban penelitian adalah tujuan akhir penelitian ilmiah.

Penelitian dasar adalah penelitian yang merujuk kepada keaslian, merupakan penelitian ilmiah, cenderung teoritis. Penelitian dasar yang dilakukan terhadap fenomena alam secara kuantitatif, biasanya didesain untuk menghasilkan ilmu pengetahuan baru.

Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang menggunakan pendekatan dengan pemecahan masalah, yang berhubungan dengan konsep kuantifikasi, disiapkan dengan cermat untuk melakukan pengukuran dan evaluasi.

Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang berfokus terhadap observasi kejadian-kejadian, fenomena yang diteliti kompleks, bersipat sosial yang tidak dapat dikuantifikasi dan mencoba mengerti perilaku-perilaku individu-individu yang diamati.

B. Penelitian Kuantitatif
Tipe penelitian kuantitatif  bidang perpustakaan yang sering dilakukan adalah action research, dan evaluation research,
1. Action Research
Action research bidang perpustakaan adalah tipe paling penting dari penelitian aplikasi. Isaac dan Michael menyatakan bahwa tujuan action research adalah mengembangkan kemampuan baru dan memecahkan persoalan dengan aplikasi langsung kepada anggota kelas/responden/tempat kerja yang sudah ditata.
Dalam melakukan penelitian action research ada beberapa tahapan diantaranya :
a. Mendefinisikan masalah atau menentukan tujuan (goal)
b. Studi pustaka
c. Memformulasikan hipotesis
d. Menyiapkan kegiatan penelitian
e. Menyiapkan teknik pengukuran dan evaluasi
f. Analisis data evaluasi hasil penelitian.
2. Penelitian Evaluasi
Penelitian evaluasi disebut juga penelitian terapan karena bertujuan untuk menjawab hal-hal praktis dan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan apa yang menjadi masalah pokok dalam masyarakat, program apa yang dapat dilaksanakan untuk mengatasi masalah, bagaimana program tersebut dapat dilaksanakan, apakah program yang dilaksanakan sesuai rencana, dan pakah tujuan tercapai. Tujuan wal penelitian evaluasi tidak untuk menemukan pengetahuan baru, tetapi lebih pada menguji dan mengaplikasikan pengetahuan kedalam sebuah program atau kegiatan.

C. Penelitian Kualitatif
Tipe penelitian kualitatif bidang perpustakaan yang sering dilakukan adalah penelitian lapangan, analisis konten dan penelitian dokumen.
1. Penelitian Lapangan atau studi lapangan : Penelitian yang dilakukan di lapangan agar sesuai dengan situasi nyata atau kenyataan yang dilihat.
2. Analisis Konten : Kegiatan analisis terhadap isi material (buku, film) melakukan klasifikasi, tabulasi, dan evaluasi kata kunci dalam rangka mencari arti dan kemungkinan dampak.
3. Penelitian Dokumen : Penelitian dokumen atau sejarah intelektual atau historiografi adalah penelitian terhadap dokumen yang selama ini terkumpul di perpustakaan.

Sunday, 18 February 2018

SISTEM RESPIRASI PADA TUBUH MANUSIA

Pengertian respirasi pada manusia sebagai proses eksternal dan internal yang melibatkan alat-alat respirasi. Respirasi eksternal mencakup proses memasukan oksigen dan melepaskan karbondioksida melalui alat pernapasan yakni paru-paru. Respirasi internal adalah proses pengikatan oksigen dan pelepasn karbon dioksida oleh sel-sel tubuh.

Alat-alat Pernapasan
Manusia mempunyai alat pernafasan yang tersusun dari bagian : hidung, faring, laring, tenggorokan, cabang tenggorokan, dan alveolus. Alveoli (jumlah banyak) terbungkus dalam kantung paru-paru kiri dan kanan. Kantung paru-paru disebut pleura, bila terjadi radang pleura disebut pleuritis.

Hidung
Bagian hidung terutama hidung bagian dalam rongga hidung berfungsi, perrtama sebagai tempat lalunya udara dimana terjadi penghangatan, pelembaban dan penyaringan.
Faring
Saluran pernafasan yang berada pada lintasan makanan dan udara dengan panjang kurang lebih 13 cm dimulai dari akhir lubang hidung dengan awal dari daerah laring.
Larynx
Lariynx merupakan kotak suara dengan selaput suara pada bagian awalnya. Pada daerah ini terdapat banyak sel kelanjar berambut yang menghasilkan cairan guna menangkap debu dan kotoran yang masuk
Tenggorokan
Tenggorokan merupakan alat berikutnya setelah larynx. Panjang tenggorokan sekitar 12 cm dan diameternya sekitar 2,5 cm. Berada di sebelah depan dari kerongkongan, mulai dari laring dan berakhir pada daerah percabangan (bronkus) sekitar tulang punggung ke lima. Daerah ini berupa saluran dengan banyak kelenjar yang menghasilkan cairan yang berfungsi dalam menangkap sisa kotoran yang belum tertangkap dibagian awal saluran terbuat dari tulang rawan dengan otot pengikat diantara cincin tulang rawan.
Cabang tenggorokan (Bronkus)
Bronkus terdapat antara trachea dan cabang bronkus dan selanjutnya bercabang lagi disebut bronkiolus. Bronkus bercabang dua kiri dan kanan. Cabang bronkus diurutkan berdasarkan urutan percabangan yakni primer (pertama), sekunder (kedua), tertier (ketiga) dan akhirnya sampai pada bagian terkecil disebut bronkiole yang berhubungan dengan kelompok alveolus (kantung kecil udara). Gejala radang yang diakibatkan kuman yang masuk dalam bronchus disebut brokhitis.
Alveolus
Bagian akhir dari perjalanan udara luar yang masuk ke dalam paru-paru adalah di alveolus.Alveoli (banyak) merupakan kumpulan dari alveolus disinilah terjadinya penyerapan oksigen dan pelepasan karbon dioksida. Bagian ini penuh dengan pembuluh kapiler darah yang disebut arteriole dan venule. Bagian arteriole melepaskan karbondioksida sebagai sisa metabolisme dan venule menyerap oksigen. Oksigen yang diikat oleh Hb akan diangkut ke serambi bagian kiri.

Thursday, 15 February 2018

JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA AUDIO

Program rekaman suara (audio) merupakan jenis media yang relatif murah untuk mengomunikasikan pengetahuan informasi tertentu. Secara fisik program audio  dapat berupa piringan hitam, compact disc, pita open reel, dan kaset audio. Media audio mempergunakan bermacam jenis sumber suara seperti suara manusia, suara binatang, suara musik, dan suara lingkungan sekitar untuk mengemukakan pengetahuan dan informasi.

Media audio dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan yang berkaitan dengan komunikasi ilmu pengetahuan dan informasi, misalnya :
1. Mendokumentasikan pidato seorang pemimpin atau seorang ahli dalam bidang tertentu.
2. Merekam diskusi panel tentang suatu topik
3. Menyajikan rangkuman pengetahuan dan informasi tertentu
4. Merekam hasil wawancara
5. Menjelaskan prosedur untuk mengerjakan suatu aktivitas
6. Melatih keterampilan memahami pesan "Verbal".

Biasanya medium audio digunakan untuk tujuan melatih dan mengembangkan kemampuan mendengar. Media audio harus dimanfaatkan sesuai dengan potensinya sebagai media yang menggunakan unsur suara untuk mengomunikasikan pengetahuan dan informasi.

Keuntungan menggunakan media audio
Heinich dan kawan-kawan (1990) mengemukakan beberapa keuntungan dalam menggunakan media audio, yaitu :
1. Relatif murah untuk mengomunikasikan informasi.
2. Mudah diperoleh dan mudah digunakan
3. Fleksibel untuk digunakan dalam proses belajar baik berkelompok maupun individu.
4. Bentuknya ringkas dan mudah dibawa.

Untuk merekam dan menghapus informasi yang ada di dalam kaset audio, pemakai memerlukan peralatan tambahan yaitu alat perekam kaset audio (audio tape recorder).

Keterbatasan medium audio
Selain memiliki karakteristik yang menguntungkan bagi penggunanya, medium audio juga memiliki beberapa keterbatasan, yaitu :
- Pesan dan informasi disampaikan dalam kecepatan dan urutan yang tetap.
- Medium audio merupakan medium komunikasi satu arah yang memiliki potensi interaktif yang minimal. Minimnya potensi interaktif merupakan akibat dari sulitnya pemirsa memberikan umpan balik (feedback).
- Medium audio memerlukan tempat penyimpanan khusus yang bebas dari panas dan debu.

Wednesday, 14 February 2018

PERANGKAT SISTEM INFORMASI

Untuk dapat menjalankan sebuah sistem informasi, orang harus mengenali dahulu perangkat apa saja yang harus dimiliki sistem tersebut.
Berikut ini akan dikemukakan beberapa perangkat harus dimiliki secara lengkap untuk sebuah sistem informasi :

1. Hardware
Bagian ini merupakan bagian perangkat keras sistem informasi. Sistem informasi moderen memiliki perangkat keras seperti komputer, printer dan teknologi jaringan komputer (LAN, ethernet dan internet).

2. Software
Sistem informasi yang modern menggunkan perangkat lunak sebagai program yang memerintahkan perangkat keras komputer untuk melaksanakan tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk menghasilkan sebuah produk informasi. Software atau perangkat lunak dapat dikelompokan dalam beberapa jenis, yaitu :
a. Sistem Operasi, seperti program Microsoft Windows, LINUX, Novel Netware dan lain sebagainya.
b. Aplikasi, seperti Microsoft Office, General Ledger, Corel Draw, dan lain-lain.
c. Utilities, seperti antivirus, Norton utilities, Disk Fragmenter, Registry Fix, dan lain-lain.
d. Bahasa Pemograman, Seperti Visual Basic, Foxpro, Cobol, Delphi, dan sejenisnya.

3. Data
Data merupakan komponen dasar atau bahan mentah yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. Dokumen bukti transaksi, nota, kuitansi, dan sebagainya merupakan contoh data atau bahan mentah.

4. Prosedur
Prosedur adalah bagian yang berisikan petunjuk prosedur atau proses-proses yang harus terjadi untuk menjalankan proses dalam sistem.

5. Manusia
Manusia merupakan komponen utama dalam sebuah sistem informasi. Komponen manusia yang terlibat dalam sistem informasi antara lain adalah :
a. First level manager yang berperan sebagai pengelola pemrosesan data yang dalam tindakannya didukung oleh perencanaan, jadwal, identifikasi, situasi out of control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah.
b. Spesial staff yang berperan menganalisis untuk keperluan perencanaan dan pelaporan.
c. Manajemen untuk membuat laporan berkala, permintaan khusus, analisis khusus, laporan husus, pendukung identifikasi masalah dan peluang, pendukung analisis pengambilan keputusan level atas.

Sistem informasi didefinisikan sebagai : Kumpulan komponen-komponen yang menampilkan pelaksanaan pengolahan data yang sistematis dan formal untuk :
a. Keperluan transaksi pengolahan data yang resmi;
b. Menyajikan informasi bagi menejemen untuk mendukung aktifitas perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan;
c. Menyajikan berbagai laporan seperti yang dibutuhkan bagi keperluan eksternal.

sistem informasi

Monday, 5 February 2018

MOLEKUL UNSUR DAN MOLEKUL SENYAWA

Dua atau lebih atom unsur sejenis atau berbeda jenis dapat bergabung membentuk molekul. Berdasarkan atom pembentuknya, molekul dibedakan menjadi molekul unsur dan molekul senyawa.

1. Molekul Unsur
    Molekul unsur yaitu gabungan dua atau lebih atom unsur yang sejenis. Materi yang partikelnya merupakan molekul unsur yaitu unsur diatomik dan poliatomik. Unsur diatomik yaitu unsur yang terdiri dari dua atom sejenis. Contoh hidrogen (H2), oksigen (O2), nitrogen (N2), dan klorin (CI2).
     Unsur poliatomik yaitu unsur yang terdiri dari dua tau lebih atom sejenis. Contoh polibelerang (S8) dan polifosforus (P4).

2. Molekul Senyawa
    Molekul senyawa yaitu molekul yang terdiri atas atom yang berbeda jenis. Contoh molekul air (H2O), molekul anomia (NH3), molekul gas karbon dioksida (CO2), molekul asam cuka (CH3COOH), dan molekul asam sulfat (H2SO4).

MIKROSKOP DAN TELESKOP

MIKROSKOP 

 Mikroskop dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu :
 1. Mikroskop berlensa tunggal 
 2. Mikroskop optik
 3. Mikroskop elektron 

Mikroskop berlensa tunggal dapat memperbesar benda hingga 270 kali. Mikroskop ini kemudian disempurnakan oleh Robert Hooke. Mikroskop optik menggunakan dua lensa yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan mikroskop dalam memperbesar gambar. Lensa yang digunakan dalam mikroskop optik adalah lensa okuler dan lensa objektif. Lensa objektif akan memperbesar gambar objek. Gambar yang telah diperbesar ditangkap oleh lensa okuler. Kemudian lensa okuler lensa okuler akan memperbesar lagi gambar tersebut. Mikroskop optik dapat memperbesar gambar hingga 1500 kali. Ada juga mikroskop yang mampu memperbesar gambar hingga sejuta kali ! mikroskop ini dinamakan mikroskop elektron. Mikroskop elektron digunakan untuk mempelajari struktur virus, logam dan mempelajari permukaan benda.

 TELESKOP 

Teleskop dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
 1. Teleskop optik
 2. Teleskop bumi
 3. Teleskop radio 

 Teleskop optik dikelompokkan menjadi 2, yaitu teleskop bias dan teleskop pantul. Pada teleskop bias menggunakan lensa-lensa untuk mengumpulkan cahaya. Pada teleskop pantul digunakan cermin untuk mengumpulkan cahaya. Teleskop bumi digunakan untuk mengamati benda-benda jauh di permukaan bumi. Prinsip kerja teleskop bumi mirip dengan teleskop bias. Teleskop radio bentuknya menyerupai antena parabola. Teleskop ini menangkap radiasi gelombang radio yang dipancarkan benda-benda langit.